Jumat, 14 Juni 2024

Renungan hari ini: “MUSA BERDOA KEPADA TUHAN” (Bilangan 14:17)

Renungan hari ini:

 

“MUSA BERDOA KEPADA TUHAN”


 

Bilangan 14:17 (TB2) "Sekarang, kiranya kekuatan TUHAN nyata kebesarannya, seperti yang Kaufirmankan"

 

Numbers 14:17 (NET) "So now, let the power of my Lord be great, just as you have said"

 

Dalam ayat ini, Musa berdoa kepada Tuhan agar kekuatan dan kebesaran-Nya nyata di tengah-tengah umat Israel. Situasi yang melatarbelakangi ayat ini adalah ketika bangsa Israel meragukan janji Tuhan dan merasa takut untuk memasuki tanah perjanjian karena laporan negatif dari sepuluh pengintai yang dikirim ke Kanaan. Mereka khawatir akan kekuatan musuh dan mulai memberontak melawan Musa dan Harun. Musa, sebagai pemimpin yang setia dan pendoa syafaat, memohon kepada Tuhan agar menunjukkan kekuatan dan kebesaran-Nya bukan hanya untuk menghukum, tetapi juga untuk menyelamatkan dan mengampuni. Di sini, Musa mengingatkan Tuhan akan janji-Nya dan sifat-Nya yang penuh kasih dan panjang sabar.

 

Dalam menghadapi tantangan dan ketakutan, kita diingatkan untuk percaya pada kekuatan Tuhan. Sama seperti Musa yang percaya bahwa Tuhan dapat menyelamatkan bangsa Israel, kita juga harus yakin bahwa Tuhan mampu menolong kita dalam setiap situasi yang sulit. Musa berdoa bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk seluruh bangsa Israel. Kita diajak untuk menjadi pendoa syafaat, mendoakan keluarga, teman, dan bangsa kita, terutama saat mereka sedang dalam kesulitan atau kebingungan.

 

Musa mengingatkan Tuhan akan janji-Nya. Kita juga harus belajar untuk mengandalkan janji-janji Tuhan dalam Alkitab. Saat kita berdoa, kita bisa mengingatkan Tuhan akan janji-Nya dan bersandar pada kebenaran firman-Nya. Meski bangsa Israel sering memberontak, Musa tetap memohonkan kasih dan pengampunan Tuhan bagi mereka. Ini mengajarkan kita untuk selalu memiliki hati yang penuh kasih dan pengampunan terhadap sesama, meski mereka sering kali mengecewakan atau melukai kita.

 

Ketakutan bangsa Israel terhadap musuh-musuh mereka mencerminkan ketakutan kita dalam kehidupan sehari-hari. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghadapi ketakutan dengan iman kepada Tuhan yang berkuasa dan mampu melakukan segala hal. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi situasi yang membuat kita meragukan kekuatan Tuhan. Namun, melalui ayat ini, kita diingatkan bahwa Tuhan selalu siap untuk menunjukkan kebesaran dan kekuatan-Nya, asalkan kita datang kepada-Nya dengan iman dan doa yang sungguh-sungguh. Tuhan adalah Allah yang setia, yang akan menggenapi setiap janji-Nya dan menunjukkan kasih-Nya yang tak terbatas kepada kita.

 

Apa yang perlu direnungkan dari nas hari ini?  Nas hari ini memberikan beberapa poin yang hendak kita renungkan, yakni:

 

Pertama, mengakui Kekuatan Tuhan. Musa memohon agar kekuatan Tuhan dinyatakan. Dalam kehidupan kita, penting untuk selalu mengakui dan mengingat bahwa Tuhan memiliki kekuatan yang tak terbatas. Dia mampu mengatasi segala rintangan dan masalah yang kita hadapi.

 

Kedua, mengandalkan Janji Tuhan. Musa mengingatkan Tuhan akan firman-Nya. Ini menunjukkan pentingnya mengenal dan mengandalkan janji-janji Tuhan yang terdapat dalam Alkitab. Saat kita menghadapi situasi sulit, kita dapat berdoa dan mengingatkan Tuhan akan janji-janji-Nya, seperti yang Musa lakukan.

 

Ketiga, keberanian dalam Doa. Musa menunjukkan keberanian dan kepercayaan dalam doanya. Dia tidak ragu untuk berbicara langsung kepada Tuhan dan memohon intervensi-Nya. Kita juga diajak untuk berdoa dengan iman dan keyakinan, percaya bahwa Tuhan mendengar dan akan menjawab doa-doa kita.

 

Keempat, Kasih dan Pengampunan Tuhan. Meskipun bangsa Israel sering kali memberontak dan tidak percaya, Musa memohon belas kasihan dan pengampunan Tuhan bagi mereka. Ini mengingatkan kita akan kasih dan pengampunan Tuhan yang luar biasa, serta mengajak kita untuk menunjukkan kasih dan pengampunan kepada sesama.

 

Kelima, mengatasi ketakutan dengan iman. Konteks dari ayat ini adalah ketakutan bangsa Israel terhadap tantangan di depan mereka. Musa mengajarkan kita bahwa ketakutan harus dihadapi dengan iman kepada Tuhan yang berkuasa. Ketika kita merasa takut atau ragu, kita perlu mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan dan mempercayai kuasa-Nya. Karena itu, melalui renungan ini, kita diajak untuk selalu mengingat kebesaran dan kekuatan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita. Dengan iman yang kuat, kita dapat menghadapi setiap tantangan dan melihat bagaimana Tuhan bekerja dengan kuasa dan kasih-Nya yang luar biasa. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar