Selasa, 11 Juni 2024

Renungan hari ini: “PENTINGNYA MENJAGA DIRI DARI PENGARUH YANG MERUSAK” (Ulangan 23:6)

Renungan hari ini:

 

“PENTINGNYA MENJAGA DIRI DARI PENGARUH YANG MERUSAK”


 

Ulangan 23:6 (TB2) "Selama kamu hidup, janganlah kamu mengikhtiarkan kesejahteraan dan kebahagiaan mereka sampai selama-lamanya"

 

Deuteronomy 23:6 (NET) "You must not seek peace and prosperity for them through all the ages to come"

 

Nas hari ini membahas tentang pentingnya menjaga diri dari pengaruh yang merusak. Dalam kehidupan kita, ada situasi atau orang-orang yang bisa membawa kita menjauh dari Tuhan dan kehendak-Nya. Ayat ini mengingatkan kita untuk tidak terjebak dalam hubungan yang dapat mengganggu iman dan ketaatan kita kepada Tuhan.

 

Ayat ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya bijak dalam memilih teman dan rekan. Kita diajak untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari hubungan tersebut terhadap kehidupan rohani kita. Persahabatan yang baik seharusnya membawa kita lebih dekat kepada Tuhan, bukan sebaliknya.

 

Dalam menjaga hubungan dengan Tuhan, kita harus berani mengambil keputusan yang mungkin sulit, termasuk menjauh dari orang-orang atau situasi yang membawa pengaruh negatif. Ini bukan berarti kita membenci atau tidak mengasihi mereka, tetapi lebih pada menjaga agar hubungan kita dengan Tuhan tetap kokoh dan tidak terganggu.

 

Meskipun ayat ini berbicara tentang sikap keras terhadap musuh Israel, kita juga diingatkan oleh ajaran Yesus untuk mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita (Matius 5:44). Kita bisa belajar untuk membedakan antara menjaga diri dari pengaruh negatif dan tetap menunjukkan kasih dan kebaikan hati.

 

Apa yang perlu dipelajari dari nas hari ini? Pelajaran yang dapat dipetik dari nas hari ini adalah:

 

Pertama, keadilan dan perlindungan. Ayat ini mengajarkan pentingnya keadilan dan perlindungan terhadap bangsa sendiri. Ketika seseorang atau sekelompok orang telah menunjukkan niat jahat dan tindakan bermusuhan, penting untuk menjaga jarak dan melindungi diri dari pengaruh buruk tersebut. Ini adalah bentuk keadilan untuk tidak memberikan dukungan kepada mereka yang berusaha merugikan kita.

 

Kedua, kewaspadaan dan Hikmat. Ayat ini mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap niat dan tindakan orang lain. Tidak semua orang memiliki niat baik, dan kadang-kadang kita perlu berhati-hati dan bijaksana dalam berinteraksi dengan mereka yang telah menunjukkan niat jahat.

 

Ketiga, memahami batas Kasih dan Pengampunan. Dalam konteks Perjanjian Lama, ada batasan yang jelas mengenai kasih dan pengampunan terhadap musuh yang telah berbuat jahat secara konsisten. Namun, dalam terang ajaran Yesus di Perjanjian Baru, kita diajarkan untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita (Mat. 5:44). Ini adalah tantangan besar, tetapi juga panggilan untuk menunjukkan kasih yang melampaui kebencian dan dendam.

 

Keempat, menghormati Perintah Tuhan. Bangsa Israel dipanggil untuk menaati perintah Tuhan meskipun mungkin sulit dan bertentangan dengan perasaan mereka sendiri. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Tuhan dan kehendak-Nya, meskipun kadang-kadang tidak sesuai dengan keinginan pribadi kita.

 

Renungan dari Ulangan 23:6 mengajak kita untuk merenungkan tentang keadilan, kewaspadaan, dan ketaatan kepada Tuhan. Sambil memahami konteks sejarah dan ajaran yang diberikan, kita juga diajak untuk menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan kita dengan bijaksana, selalu memohon hikmat dan petunjuk dari Tuhan. Karena itu, renungan ini mengajak kita agar dapat hidup dalam ketaatan dan hikmat, serta menunjukkan kasih yang sejati sesuai dengan ajaran Tuhan. (rsnh)

 

Selamt berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar