Rabu, 12 Juni 2024

Renungan hari ini: “TUJUAN KEDATANGAN YESUS KRISTUS KE DUNIA” (1 Timotius 1:15)

Renungan hari ini: 

 

“TUJUAN KEDATANGAN YESUS KRISTUS KE DUNIA”



1 Timotius 1:15 (TB) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa

 

1 Timothy 1:15 (NET) This saying is trustworthy and deserves full acceptance: “Christ Jesus came into the world to save sinners” – and I am the worst of them!

 

Nas hari ini adalah pengakuan mendalam dari Rasul Paulus tentang tujuan kedatangan Yesus Kristus ke dunia. Paulus menyatakan dengan tegas bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan orang-orang berdosa. Lebih dari itu, ia menyebut dirinya sendiri sebagai yang paling berdosa di antara mereka. Ada beberapa poin penting yang perlu kita pelajari dari ayat ini:

 

Pertama, Kebenaran yang Mutlak. Paulus memulai dengan mengatakan bahwa "perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya." Ini menunjukkan bahwa pesan ini bukan hanya sebuah pendapat, tetapi sebuah kebenaran yang harus dipegang teguh oleh semua orang percaya. Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita.

 

Kedua, misi Yesus Kristus. Tujuan utama kedatangan Yesus ke dunia adalah untuk menyelamatkan orang berdosa. Ini adalah inti dari Injil dan merupakan kabar baik bagi semua orang. Tidak ada yang terlalu berdosa untuk diselamatkan oleh kasih karunia-Nya. Kasih Yesus tidak terbatas dan dapat menjangkau semua orang, tidak peduli seberapa besar dosa mereka.

 

Ketiga, kerendahan hati Paulus. Paulus, meskipun seorang rasul besar dan pelayan Tuhan, tidak segan mengakui bahwa ia adalah yang paling berdosa di antara semua orang. Ini menunjukkan kerendahan hatinya dan pengakuan akan kasih karunia Tuhan yang besar dalam hidupnya. Sikap ini mengajarkan kita untuk tidak pernah merasa lebih baik dari orang lain, tetapi selalu menyadari kelemahan dan dosa kita sendiri.

 

Keempat, penerimaan dan pengampunan. Pengakuan Paulus memberikan kita pengharapan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni. Jika Paulus, yang menyebut dirinya sebagai yang paling berdosa, bisa diselamatkan, maka kita semua juga bisa mendapatkan pengampunan dan keselamatan melalui Yesus Kristus. Ini mengajarkan kita tentang pentingnya menerima kasih karunia Tuhan dengan hati yang terbuka dan bersyukur.

 

Apa yang hendak kita renungkan dari nas hari ini? Nas hari ini memberikan beberapa poin penting yang hendak direnungkan, yakni:

 

Pertama, Kebenaran yang harus diterima. Paulus menegaskan bahwa "perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya." Hal ini menandakan pentingnya pesan ini untuk diterima dan dipercaya oleh semua orang. Yesus Kristus datang ke dunia dengan tujuan utama untuk menyelamatkan orang berdosa. Kebenaran ini adalah fondasi dari iman Kristen dan harus menjadi dasar dari hidup kita sebagai orang percaya.

 

Kedua, Kasih Karunia dan Misi Kristus. Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa. Ini menunjukkan kasih karunia Tuhan yang luar biasa. Tuhan mengasihi kita meskipun kita adalah orang berdosa. Tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Tuhan. Kehadiran Yesus di dunia adalah manifestasi dari kasih Allah yang terbesar, yang memberikan pengharapan kepada semua orang yang merasa tidak layak.

 

Ketiga, kerendahan hati Paulus. Paulus, meskipun seorang rasul yang dihormati, tidak ragu untuk mengakui bahwa dia adalah yang paling berdosa di antara semua orang. Kerendahan hati Paulus ini mengajarkan kita untuk tidak sombong atau merasa lebih baik dari orang lain. Sebaliknya, kita harus selalu menyadari kelemahan dan ketidaksempurnaan kita di hadapan Tuhan.

 

Keempat, pengakuan dan pengampunan. Pengakuan Paulus tentang dosanya sendiri menunjukkan bahwa setiap orang, tidak peduli seberapa besar dosa mereka, dapat menerima pengampunan melalui Yesus Kristus. Ini adalah pesan pengharapan yang kuat bahwa keselamatan dan pengampunan tersedia bagi semua orang yang percaya kepada-Nya dan bertobat dari dosa-dosanya. Karena itu, sama seperti Paulus, kita juga harus siap untuk membagikan pesan pengharapan ini kepada orang lain. Mengingat bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan orang berdosa, kita harus bersedia mengasihi dan mengampuni orang lain sebagaimana Tuhan telah mengasihi dan mengampuni kita. (rsnh)

 

Selamat berkarya untuk TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar