Sabtu, 08 Juni 2024

Renungan hari ini: “TUJUAN DAN NILAI DARI KITAB SUCI DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI” (Roma 15:4)

Renungan hari ini:

 

“TUJUAN DAN NILAI DARI KITAB SUCI DALAM KEHIDUPAN KITA SEHARI-HARI”


 

Roma 15:4 (TB)  "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci"

 

Romans 15:4 (NET) "For everything that was written in former times was written for our instruction, so that through endurance and through encouragement of the scriptures we may have hope"

 

Nas hari ini memberikan kita pemahaman yang mendalam tentang tujuan dan nilai dari Kitab Suci dalam kehidupan kita sehari-hari. Ayat ini menyatakan, "Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." Dalam ayat ini, kita diajak untuk merenungkan beberapa poin penting:

 

Pertama, pelajaran dari masa lalu. "Segala sesuatu yang ditulis dahulu" mengacu pada tulisan-tulisan yang terdapat dalam Kitab Suci, termasuk kisah-kisah, hukum, nubuat, dan ajaran dari zaman dahulu. Tulisan-tulisan ini tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga pelajaran yang relevan bagi kita saat ini. Dengan merenungkan kisah-kisah ini, kita dapat memahami bagaimana Allah bekerja dalam sejarah manusia dan bagaimana prinsip-prinsip ilahi diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan.

 

Kedua, menjadi pelajaran bagi kita. Setiap kisah dan ajaran dalam Kitab Suci memiliki tujuan untuk mengajar dan membimbing kita. Allah ingin kita belajar dari pengalaman orang-orang sebelumnya, baik dari kesalahan mereka maupun dari keberhasilan mereka dalam mengikuti kehendak-Nya. Dengan memahami pelajaran ini, kita dapat hidup lebih bijaksana dan berkenan di hadapan Allah.

 

Ketiga, pegangan pada pengharapan. Melalui ketekunan dalam mempelajari dan merenungkan Kitab Suci, kita akan menemukan pengharapan. Kitab Suci memberikan janji-janji Allah yang memberi kita pengharapan di tengah-tengah tantangan hidup. Pengharapan ini bukanlah sekadar optimisme, tetapi pengharapan yang kokoh dan berdasarkan pada janji-janji Allah yang setia.

 

Keempat, ketekunan dan penghiburan. Kitab Suci memberikan kita ketekunan dan penghiburan. Ketika kita menghadapi kesulitan, firman Tuhan memberikan kita kekuatan untuk bertahan. Penghiburan dari Kitab Suci membantu kita menemukan damai dan penghiburan di tengah kesulitan. Dengan demikian, kita dapat terus maju dalam iman, mengetahui bahwa Tuhan selalu bersama kita.

 

Apa yang dapat direnungkan dari nas hari ini? Nas ini memberikan beberapa hal untuk direnungkan, yakni:

 

Pertama, pelajaran dari masa lalu. Apa yang telah ditulis dalam Kitab Suci, termasuk Perjanjian Lama, penuh dengan kisah, perintah, nubuat, dan ajaran yang dirancang untuk mendidik kita. Sejarah umat Allah mencakup pengalaman baik dan buruk, dan semua itu ditulis untuk memberi kita pelajaran. Kita belajar dari keberhasilan dan kegagalan tokoh-tokoh Alkitab, serta dari kesetiaan dan kasih Allah yang tidak pernah berubah.

 

Kedua, pentingnya pengajaran Kitab Suci. Semua yang ditulis dalam Alkitab memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar catatan sejarah atau dokumen religius. Firman Tuhan bertujuan untuk mengajarkan kita, memberikan kita wawasan tentang karakter Allah, kehendak-Nya bagi kita, dan cara hidup yang berkenan kepada-Nya. Dengan mempelajari Kitab Suci, kita memperoleh kebijaksanaan dan pengertian untuk menjalani hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan.

 

Ketiga, pengharapan dalam ketekunan. Firman Tuhan memberi kita pengharapan yang teguh. Pengharapan ini bukan hanya keinginan optimis, tetapi keyakinan yang didasarkan pada janji-janji Allah yang setia. Ketika kita menghadapi tantangan dan kesulitan, pengharapan ini menjadi jangkar bagi jiwa kita. Ketekunan dalam memegang janji-janji Tuhan membantu kita bertahan dalam ujian dan kesulitan hidup.

 

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai situasi yang bisa melemahkan iman kita atau membuat kita merasa putus asa. Namun, melalui Roma 15:4, kita diingatkan untuk selalu kembali kepada firman Tuhan, mengambil pelajaran dari apa yang telah ditulis, dan membiarkan firman itu memberi kita pengharapan, ketekunan, dan penghiburan. Karena itu, dengan renungan ini, kita dapat hidup dengan keyakinan dan kekuatan yang berasal dari Tuhan. (rsnh)

 

Selamat berakhir pekan dan besok kita beribadah kepada TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar