LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PANITIA PERAYAAN 150TH
KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
Parausorat, 7 Agustus 2011
A. PENDAHULUAN
Masuknya kekristenan ke daerah Angkola telah memasuki usia yang ke 150th tepatnya pada 15 Maret 2011 yang lalu. Peristiwa ini merupakan peristiwa pembaptisan pertama bagi dua orang Batak menjadi orang Kristen pertama, yakni: Simon Siregar dan Jakobus Tampubolon pada 15 Maret 1861 di Parausorat.
Demi mengenang dan merayakan peristiwa bersejarah ini, maka GKPA melaksanakan sebuah kegiatan akbar yakni “PERAYAAN 150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA”. Untuk mewujudkan kegiatan ini, Pucuk Pimpinan GKPA mengadakan Rapat Pembentukan Panitia di GKPA Hutaraja Resort Hutaraja pada 10 Mei 2010. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Pucuk Pimpinan GKPA mengangkat dan menetapkan Panitia Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola berdasarkan Surat Keputusan Pucuk Pimpinan GKPA Nomor 3068/KP.G.7 TAHUN 2010 ttgl. 3 Juni 2010. Panitia ini dilantik di GKPA Parausorat pada ibadah Minggu, 6 Juni 2010.
Berdasarkan Surat Keputusan Pucuk Pimpinan GKPA tersebut, maka Panitia merencakan berbagai kegiatan dalam rangka merayakan dan menyemarakkan kegiatan ini. Hal inilah yang dipertanggungjawabkan dalam laporan kegiatan dan keuangan Panitia Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola.
B. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
1) SEKRETARIAT
Sekretariat Panitia Perayaan ditetapkan melalui rapat Panita pada dua tempat, yakni pertama, di Kantor Pusat GKPA Jl.Teuku Umar No.102 Padangsidimpuan, dan kedua, di Kantor Distrik II Jl.Simangambat No.135 Sipirok.
Untuk mensukseskan pelaksanaan surat menyurat, sekretariat mencetak kop, amplop surat, stempel panitia (dua buah), alamat email panitia (panitiaperayaanhakristenon@yahoo.com) dan rekening Panitia di Bank BNI Cab.Padangsidimpuan Nomor Rekening : 0198028611 a.n. PANITIA P.150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA.
Sekretariat bersama BPH Panitia mencoba merevisi anggota kepanitiaan agar tugas-tugas panitia dapat semakin lancar di berbagai wilayah, seperti: Wilayah Medan, Batam, P.Baru dan Jakarta (Lih.Lamp.I).
Sekretariat bersama panitia mempersiapkan logo dan tema perayaan ini agar semakin memantapkan tujuan perayaan dimaksud. Adapun logo panitia yang disepakati adalah:
Dan tema yang disepakati adalah: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Matius 28:19a).
Selama kegiatan ini berlangsung, Panitia mengeluarkan surat sebanyak 144 kali dan menerima surat sebanyak 22 kali (Lih. Lamp. II dan Lamp.III).
Untuk mencapai tujuan dan kesuksesan Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola ini, panitia mengadakan rapat sebanyak 17 kali, yakni:
NO | WAKTU | JENIS RAPAT | TEMPAT | KET |
a | b | c | d | e |
1 | 14/6/10 | Rapat Pleno-Penjelasan tugas2 Panitia | K.Pusat GKPA | Perdana |
2 | 24/7/10 | Rapat Pleno-Pembahasan Program dan Anggaran Panitia | K.Pusat GKPA |
|
3 | 21/8/10 | Rapat Pleno-Pembahasan Program dan Anggaran Panitia, Penyusunan Proposal | GKPA Sipirok |
|
4 | 25/9/10 | Rapat Pleno-Finalisasi Proposal | K.Pusat GKPA |
|
5 | 24/1/11 | Rapat Koordinator-Revisi SK Panitia, Pematangan program | K.Pusat GKPA |
|
6 | 15/2/11 | Rapat Koordinator- Pematangan Program, Sosialisai, Pengiriman Proposal | GKPA Hutaraja |
|
7 | 12/3/11 | Rapat Pleno-Penjadwalan ulang Pelaksanaan Kegiatan | GKPA Parausorat |
|
8 | 9/4/11 | Rapat Koordinator-Pematangan Program | GKPA Sibadoar |
|
9 | 6/5/11 | Rapat Koordinator-Pematangan Program | PAD Silangge |
|
10 | 28/5/11 | Rapat Koordinator-Pematangan Program | GKPA Hutaraja |
|
11 | 8/6/11 | Rapat Pleno-Proposal Real, Panjar Anggaran | GKPA Sipirok |
|
12 | 17/6/11 | Rapat Koordinator-Panjar Anggaran, Tinjauan Lapangan | GKPA Parausorat |
|
13 | 23/6/11 | Rapat Koordinator-Pendataan Peserta, dan Martahi Sahuta | GKPA Parausorat |
|
14 | 30/6/11 | Rapat Pleno Akhir-Pemantapan dan pelaksanaan Program | GKPA Parausorat |
|
15 | 22/7/11 | Rapat Koordinator-Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Seksi | GKPA Hutaraja |
|
16 | 5/8/11 | Rapat Pleno-Pembahasan Laporan Pertanggungjawaban Panitia kepada Pucuk Pimpinan GKPA | GKPA Sipirok |
|
17 | 7/8/11 | Rapat Pleno-Pembubaran Panitia | GKPA Parausorat |
|
(Daftar Hadir rapat-rapat Lih.Lamp.IV)
Setiap pelaksanaan hasil keputusan rapat-rapat dituangkan dalam sebuah notulen rapat (Lih.Lamp. V).
Selain rapat di atas, panitia juga mengadakan Audiensi dengan Pucuk Pimpinan GKPA
2) SOSIALISASI KEGIATAN PERAYAAN 150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
Untuk menjemaatkan kegiatan Perayaan ini, panitia melakukan sosialisasi melalui media cetak, media elektronik, dan audiensi dengan berbagai pihak baik instansi swasta maupun pemerintah.
a. Sosialisasi Media Cetak
Panitia mencetak poster-poster, pin, stiker, spanduk dan memberitakan seluruh rangkaian kegiatan dan progres kepanitiaan melalui Majalah Sioban Barita GKPA, Harian SIB, dan Harian Metro Tabagsel (Lih.Lamp. VI).
b. Sosiliasasi Media Elektonik
Panitia membuka sarana informasi melalui website GKPA kolom Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola (Lih. www.gkpa-pusat.com).
c. Audiensi
Panitia mengadakan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, Pemerintah Kota Medan, Pimpinan Redaksi Harian SIB, Pimpinan Gereja-gereja di Sumatera Utara (GKPS, GKPI, HKI, dan HKBP).
Panitia telah melaksanakan sosialisasi ke wilayah P.Baru pada Minggu, 20 Pebruari 2011 bersama Ketua Umum Pdt.Togar S.Simatupang,MTh, didampingi Ketua I, Pdt.Laorensius Pasaribu,STh dan Pdt.Ramli SN Harahap (Sekum) di GKPA Jl.Durian P.Baru yang dihadiri majelis dan sintua GKPA yang adal di wilayah P.Baru, seperti GKPA Resort P.Baru dan GKPA Res.Payung Sekaki.
Sosialisasi ke wilayah Jakarta dilaksanakan pada Minggu, 20 Pebruari 2011 di GKPA Penjernihan yang dipimpin langsung Pucuk Pimpinan GKPA Pdt.A.L.Hutasoit,MA (Ephorus).
Sebelumnya, sosialisasi kegiatan ini telah dilaksanakan di GKPA Distrik I Angkola-Mandailing pada 8 Pebruari 2011 di GKPA Aek Bayur Resort PSP Tenggara oleh Ketua I dan Sekum Panitia. Pada saat yang bersamaan, panitia juga melaksanakan sosialisasi di GKPA Distrik II di GKPA Simangambat oleh Ketua Umum Panitia.
Sesuai kesepakatan bersama, sosialisasi untuk wilayah Medan dilaksanakan pada saat Rapat Majelis Pusat GKPA pada 24-26 Pebruari 2011 di Kantor Pusat GKPA. Hal disebabkan banyaknya kegiatan yang harus dilaksanakan di wilyah Medan sehingga sosialisasi kegiatan perayaan ini terpaksa dilaksanakan di Padangsidimpuan. Mereka juga berjanji seusai sosialisasi di Kantor Pusat GKPA, maka koordinator wilayah bersma anggota lainnya akan meneruskan sosialisasi kegiatan panitia ke Resort-resort dan Parlagutan-parlagutan yang ada di Wilayah GKPA Distrik III Sumatera Timur.
Panitia juga mengirimkan surat-surat sosialisasi kepada seluruh Warga jemaat GKPA agar kegiatan ini menjadi skala prioritas dalam penentuan program tahunan jemaat, resort dan distrik (Lih.Lamp.II)
3) IBADAH PERDANA PERAYAAN 150TH DI LUAT ANGKOLA DAN PENANAMAN 1 MILYAR POHON DI PARAUSORAT
Puncak Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola sebenarnya harus dilaksanakan pada 15 Maret 2011. Namun karena pelaksanaan Sinode Am Periode XVII GKPA pada Juli 2011, maka puncak kegiatan ini dilaksanakan sebelum pelaksanaan Sinode Am dimaksud. Untuk mengenang peristiwa bersejarah ini, maka diadakanlah “Ibadah Perdana Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola” pada 15 Maret 2011 di Parausorat. Kegiatan inilah mengawali rangkaian kegiatan perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola. Pada saat itu juga, dicanangkan “Penanaman Sejuta Pohon” di daerah Parausorat sekitarnya. Penanaman Sejuta Pohon ini dihadiri Bupati Haji Syahrul M.Pasaribu dan Wakil Bupati Tapanuli Selatan Ir.Haji Aldinz Rapolo Siregar. Bibit pohon yang ditanam ini diberikan dan disumbangkan oleh Wakil Bupati Tapanuli Selatan dan dari Yayasan Hijau Sehat Bersih (HSB) Kabupaten Langkat yang dipimpin Pdt.SA.Sigalingging,STh.
Penanaman Pohon oleh Bupati & Wakil Bupati Tapanuli Selatan
Tujuan utama penanaman pohon ini adalah memotivasi warga masyarakat untuk menghijaukan Tapsel dalam rangka mengatasi pemanasan Global saat ini. Penanaman pohon ini juga sekaligus memotivasi warga masyarakat untuk menanam pohon yang produktif bagi masyarakat itu sendiri.
4) IBADAH ZENDING
Melaksanakan Ibadah Zending mulai dari tingkat Parlagutan/Jemaat hingga Distrik dan Puncaknya pada Ibadah Raya Zending di Parausorat.
a. Ibadah Zending Parlagutan diaksanakan pada 27 Maret 2011.
b. Ibadah Zending Resort diaksanakan pada 24 April 2011.
c. Ibadah Zending Distrik diaksanakan pada 22 Mei 2011.
d. Ibadah Zending Pusat diaksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2011 di Parau Sorat.
5) LOKAKARYA/WORKSHOP ADAT ANGKOLA
Peserta kegiatan ini sebanyak 70 orang dari berbagai daerah di Kota Padangsidimpuan dan Tapanuli Selatan.
Lokakarya Adat ini secara resmi dibuka oleh Walikota Padangsidimpuan yang diwakili Asisten I Pemko Padangsidimpuan.
Kegiatan ini sangat menarik perhatian para peserta karena pembinaan dan lokakarya adat Angkola merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman masyarakat Angkola akan kekayaan adat dan budaya Angkola itu sendiri.
Kegiatan ini juga membangkitkan rasa percaya diri sebagai orang Angkola yang memiliki adat dan budaya dari leluhurnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan penguatan bagi pelaksanaan adat dan budaya Angkola di dalam setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan sehar-hari.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan sangat menyambut baik kegiatan ini dalam rangka memajukan adat dan budaya Angkola di bumi Angkola ini. Agar masyarakat Angkola bangga sebagai orang Angkola yang memiliki adat dan budaya sendiri.
Peserta juga sangat mengharapkan agar kegiatan ini dapat ditindaklanjuti pada hari yang akan datang untuk semakin memantapkan pemahaman peserta dalam pelaksanaan adat dan budaya Angkola dalam kehidupan sehari-hari.
(Materi lokakarya adat Angkola ini terlampir dalam Lampiran VII).
6) PENGOBATAN GRATIS dan PEMBERIAN ALAT BANTU KESEHATAN
Melaksanakan pengobatan gratis dan operasi bibir sumbing gratis pada 2-3 Juli 2011 di RSUD Sipirok melalui kerjasama dengan Program Peduli Kasih Indosiar, PT.Lianco Grup Jakarta, DPP IKAPSI Jakarta, para dokter dan dengan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan melalui Dinas Kesehata Tapsel. Pengobatan gratis ini berupa pemberian pengobatan secara umum kepada masyarakat dan umat Kristen yang berada di daerah Sipirok sekitarnya.
Pengobatan ini dibagi dalam dua bagian, yakni:
a. Pengobatan Umum yang dilaksanakan pada 2-3 Juli 2011 di RSUD Sipirok bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan. Pengobatan ini diikuti 200 orang peserta dari berbagai kalangan.
b. Pengobatan Umum yang dilaksanakan di Puskesmas Simangambat pada 7 Juli 2011. Pengobatan ini bekerjasama dengan warga jemaat GKPA yang berprofesi dokter yang tinggal di Medan, yakni Dr.Hasian Siregar. Pengobatan ini diikuti 130 orang peserta.
c. Pemberian Alat Bantu Kesehatan, seperti: alat dengar, kaki bantu, tangan bantu dan kursi roda pada 8-9 Juli 2011 di Balai Desa Sipirok. Pemberian alat bantu kesehatan ini diberikan kepada orang-orang yang tidak bisa berjalan dengan memberikan kursi roda. Pemberian kursi roda ini dapat diambil langsung oleh peserta setelah melengkapi data-data administrasi. Sedangkan pemberian alat bantu tangan dan kaki masih hanya diukur dan selanjutnya akan dibagikan setelah selesai dibentuk. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang.
d. Operasi Bibir Sumbing dan Katarak yang seyogianya dilaksanakan pada 2-3 Juli 2011 karena sesuatu hal diundurkan pelaksanaannya pada Oktober 2011 yang akan datang.
Untuk pemberian alat bantu kesehatan khususnya kursi roda, panitia masih menerima kelengkapan administrasi peserta yang telah mendaftarkan diri kepada panitia. Peserta yang telah melengkapi data administrasi akan diberikan langsung kursi roda kepada yang bersangkutan. Untuk sementara waktu kursi roda ini disimpan di Pabrik PT.Lianco grup dan sesudah pembubaran pantia, kursi roda tersebut akan disimpan di Kantor Pusat GKPA Padangsidimpuan.
Pemberian alat bantu kaki dan tangan akan diberikan kepada setiap peserta yang telah diukur kaki dan tangannya pada 8 Juli 2011 yang lalu jika alat dimaksud telah selesai dibuat oleh pihak PT.Peduli Kasih Indosiar Jakarta.
Program yang berkelanjutan yang masih dikerjakan yang bekerjasama dengan Yayasan Bina Sejahtera Medan, yakni: GKPA Resort Pahae di GKPA Simangumban, GKPA Resort Bungabondar di GKPA Hutapadang, GKPA Resort Simanosor di GKPA Damparan, dan GKPA Resort Silantom.
7) YOUTH BIBLE CAMP (YBC)
YBC ini dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman bagi kaum muda akan pentingnya mengenang daerah Parausorat sebagai daerah bumi sending di tanah Batak Selatan ini. Dalam YBC ini dibahas juga tema tentang penyelamatan bumi dari pemanasan global. Tujuan utama YBC ini selain membahas tema-tema lingkungan dan Alkitab juga membangkitkan semangat pemuda menjadikan bumi Parausorat sebagai bumi sending bagi umat Kristen Batak.
YBC ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M.Pasaribu yang didampingi oleh Wakil Bupati Tapanuli Selatan Ir.H.Aldinz Rapolo Siregar. Usai acara pembukaan, Wakil Bupati Tapsel memberikan ceramah tentang pemanasan global dari sudut pandang pemerintah.
Selain Wakil Bupati, pembicara dalam kegaitan ini adalah Longgena Ginting (JPIC UEM Medan), dr. Lumban Gaol (HIV/AID UEM), Pdt.JP.Matondang,MTh (Ka.Biro III GKPA) dan Pauline dan Mike (Utusan Pemuda Jerman).
YBC ini diikuti 276 orang dari 25 Resort dari 30 Resort yang ada di GKPA (Lih.Lamp.XV). Peserta YBC ini juga mengikutikan anak-anak dari Panti Asuhan Debora GKPA Silangge sebanyak 15 orang serta 5 orang dari Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Padangsidimpuan. Seluruh peserta diperlengkapi dengan bahan-bahan pembinaan termasuk pemberian kaos secara gratis kepada semua peserta dan panitia pelaksana.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam YBC ini adalah:
1. Pembukaan yang diwarnai dengan penampilan Budaya Angkola oleh Grup Siala Sampagul.
2. Ceramah-ceramah
3. Kebaktian Bukit yang dipimpin oleh Pdt.Armin Keller (Mantan Guru PGAK/P Sipirok).
4. Kreatifitas pemuda yang menampilkan 8 grup yang memberikan pesan-pesan pemuda tentang lingkungan hidup.
5. Outing Program, di mana peserta Bible Camp turun ke lapangan sekitar pasar Sipirok mengumpulkan sampah-sampah plastik yang menyimbolkan kepedulian pemuda terhadap sampah yang bisa menimbulkan efek buruk bagi lingkungan.
6. Bibel Camp ini diakhiri dengan penyalaan Api Unggun yang dikelilingi oleh semua peserta sebagai simbol semangat yang baik bagi pemuda untuk melanjutkan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
8) KEBAKTIAN KEBANGUNAN ROHANI (KKR)
Salah satu kegiatan yang cukup menarik dalam rangkaian kegiatan perayaan ini adalah dengan dilaksanakannya Kebaktian Kebangunan Rohani di beberapa tempat, yakni: GKPA Resort Pahae di GKPA Simangumban, GKPA Resort Bungabondar di GKPA Hutapadang, dan GKPA Resort Silantom di GKPA Parurean pada waktu yang bersamaan pada 6 Juli 2011. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh PT.Lianco Grup dan DPP IKAPSI Jakarta. Puncak rangkaian KKR ini dilaksanakan pada 8 Juli 2011 di GKPA Sipirok yang dimeriahkan artis Ibukota Jakarta, Ray Tambunan, dan Tessa (Indonesian Idol) dan 3 STAR.
9) PEMBINAAN SINTUA dan PEMBERIAN BEASISWA
Panitia bekerjasama dengan PT.Lianco Grup dan DPP IKAPSI Jakarta melaksanakan pembinaan kepada Sintua GKPA di tiga Resort, yakni: GKPA Resort Simanosor, GKPA Resort Silantom dan GKPA Resort Padangbolak di GKPA Simangambat pada 7 Juli 2011. Pembinaan ini dipimpin oleh Pdt.Armin Keller dari Overseas Mission Fellowship (OMF) Jakarta.
Panitia juga mengadakan Pembinaan Sintua dan Keluarga di GKPA Resort Pahae pada 6 Juli 2011 di GKPA Simangumban.
10) NAPAKTILAS
Napaktilas Perjalanan Missionaris oleh kategori Sekolah Minggu, Naposobulung, Ina dan Ama yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2011 yang dimulai dari empat titik, yakni: Sipirok, Bunga Bondar dan Hutaraja, Baringin dan bertemu di Parau Sorat.
Peserta napaktilas ini dihadiri 550 orang dari 600 orang yang diharapkan. Peserta ini dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan titik keberangkatannya sebagai berikut:
NO | NAMA RESORT | PENGINAPAN | TITIK BERANGKAT | PIMPINAN ROMBINGAN |
a | b | C | d | e |
1 | SIPIROK | SIPIROK | SIPIROK | Pdt.DAMARIS NASUTION,BTh |
2 | PSP TIMUR | SIPIROK | SIPIROK |
3 | PSP BARAT | SIPIROK | SIPIROK |
4 | AEK BINGKE | TIDAK MENDAFTAR | SIPIROK |
5 | SILANTOM | SIPIROK | SIPIROK |
6 | P.SIANTAR | SIPIROK | SIPIROK |
7 | DUMAI | SIPIROK | SIPIROK |
8 | BUNGABONDAR | BUNGA BONDAR | BUNGA BONDAR | Pdt.PARDAMEAN SIREGAR,STh |
9 | PSP TENGGARA | SIPIROK | BUNGA BONDAR |
10 | BATAM | PESANGGARAHAN | BUNGA BONDAR |
11 | PAHAE | SIPIROK | BUNGA BONDAR |
12 | P.BARU | HUTARAJA | BUNGA BONDAR |
13 | P.BERANDAN | SIPIROK | BUNGA BONDAR |
14 | L.BATU | SIPIROK | BUNGA BONDAR |
15 | JAKARTA I | SIBADOAR | BUNGA BONDAR |
16 | SOSA | HUTARAJA | HUTARAJA | Pdt.PALAR HASIBUAN |
17 | PULOPAKKAT | HUTARAJA | HUTARAJA |
18 | HUTARAJA | HUTARAJA | HUTARAJA |
19 | SIMANOSOR | HUTARAJA | HUTARAJA |
20 | PAYUNG SEKAKI | SIBADOAR | HUTARAJA |
21 | MEDAN BARAT | TIDAK MENDAFTAR | HUTARAJA |
22 | SUMBAGSEL | PARAUSORAT | HUTARAJA |
23 | PADANGBOLAK | P.MATINGGI | BARINGIN | Pdt.PARHIMPUNAN BATUBARA,STh |
24 | MEDAN TIMUR | TIDAK MENDAFTAR | BARINGIN |
25 | JAKARTA II | SIBADOAR | BARINGIN |
26 | TORSIMINCAK | SIPIROK | BARINGIN |
27 | TANTOM | PADANGMATINGGI | BARINGIN |
28 | MADAILING | HUTARAJA | BARINGIN |
29 | BATANGTORU | TIDAK MENDAFTAR | BARINGIN |
30 | MARANCAR | HUTARAJA | BARINGIN |
Kepada seluruh peserta kegiatan ini, panitia memberikan secara cuma-cuma kepada seluruh peserta beserta makanan ringan pada saat perjalanan napaktilas dan juga kaos. Panitia juga menyediakan hadiah kepada kelompok yang terbaik berupa makanan ringan.
11) MENERBITKAN BUKU
Pantia menerbitkan Buku-buku dalam rangka membangkitkan semangat penginjilan di tanah Batak dan menjadi warisan sejarah bagi generasi yang akan datang. Buku ini diterbitkan dan didistribusikan pada saat pelaksaan pesta di Parau Sorat. Buku yang diterbitkan Panitia berjudul “BUNGA RAMPAI: SERATUS LIMA PULUH TAHUN KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA”. Buku ini akan diluncurkan pada Minggu, 10 Juli 2011 oleh Pucuk Pimpinan GKPA Pdt.A.L.Hutasoit,M.A (Ephorus). Buku ini dicetak sebanyak 600 eksamplar. Buku ini sebagian dijual pada saat pelaksanaan perayaan dan pada saat pelaksanaan Sinode Am GKPA. Buku ini juga diberikan kepada seluruh pimpinan Gereja yang ada di Sumatera Utara, kepada Perpustakaan STT Jakarta, STT HKBP dan STT Abdi Sabda Medan. Buku ini juga diberikan secara cuma-cuma kepada para penulis buku dan kepada seluruh panitia perayaan ini. Sisa buku ini sebanyak 200 eksamplar diberikan kepada seluruh Warga Jemaat GKPA di Indonesia ini dan sisanya akan diberikan kepada Kantor Pusat GKPA sebagai bahan dokumen sejarah di Perpustakaan Kantor Pusat GKPA.
Buku lain yang akan diluncurkan adalah “JIWA KERUKUNAN MASYARAKAT SIPIROK” yang ditulis Pdt.Adolv Bastian Marpaung,M.Min,M.Th (pendeta GKPA Resort Pematangsiantar). Penulis buku ini memberikan kepada panitia sebanyak 150 eksamplar untuk dibagikan kepada: pendeta GKPA (50 eksamplar), pemerintah (50 eksamplar) dan raja-raja adat Angkola (50 eksamplar). Buku ini telah disalurkan sebagaimana dimaksudkan penulis.
Panitia juga menerbitkan “Buku Panduan” Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola sebagai pemandu kegiatan bagi seluruh peserta. Buku ini dicetak sebanyak 1.500 eksamplar. Buku ini tidak bisa memenuhi seluruh peserta karena peserta yang datang melebihi perkiraan panitia. Panitia memprediksi tamu yang datang ke perayaan ini berkisar 2.000-an orang, namun dalam kenyataannya, peserta yang datang menghadiri perayaan ini berkisar 4.000-an orang.
Semangat merayakan 150th Kekristenan di luat Angkola ini juga terlihat dari antusias seorang warga jemaat GKPA yang mencetak kaset CD yang bertemakan perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola, yakni Dra.Mery Pasaribu salah seorang warga jemaat GKPA Dumai Resort Dumai.
12) IBADAH ZENDING RAYA
Sementara itu, Puncak Ibadah Zending Raya dilaksanakan pada 9 Juli 2011 di Parausorat yang dimeriahkan artis Ibukota Jakarta, Ray Tambunan, dan Tessa (Indonesian Idol) dan 3 STAR. Ibadah Zending Raya ini diikuti sekitar 2.000 orang dari berbagai jemaat dan simpatisan yang datang dari seluruh penjuru Indonesia.
13) IBADAH PUNCAK PERAYAAN 150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
Perayaan Puncak ini dihadiri oleh Menteri Agama Republik H.Suryadarma Ali Indonesia yang diwakili Dirjen Bimas Kristen Protestan Kemenag RI Drs.Saur Hasugian,MTh; Ketua Umum PGI Pdt.Dr.Andreas Yewaonge (berhalangan karena sakit), Gubernur Sumatera Utara H.Pujo, Bupati Tapanuli Selatan H.Syahrul M.Pasaribu yang diwakili Wakil Bupati Tapsel Ir.H.Aldinz Rapolo Siregar, Kabid Bimas Kristen Protestan Pemprovsu Drs.M.Simatupang, Ketua FKUB Tapsel, dan para Pemerintah Kabupaten Madina, Palas, Paluta dan Kota Padangsidimpuan.
Penyambutan Menteri Agama RI ini disambut dengan adat Angkola dengan memberikan pakaian adat Angkola kepada Menteri Agama oleh Raja Bonabulu Parausorat.
Pada perayaan puncak ini, Menteri Agama RI menandatangani prasasti peletakan batu pertama pembangunan Monument 150th Kekristenan di Luat Angkola. Kemudian Pucuk Pimpinan GKPA Pdt.A.L.Hutasoit,M.A. menandatangani prasasti Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola.
14) PEMBANGUNAN MONUMENT 150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
Sebagai bukti sejarah peringatan 150th Kekristenan di Luat Angkola, maka akan dibangun “MONUMENT 150TH KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA” di Parausorat. Rancang bangun dan design bangunan monument ini telah selesai dirancang oleh Wakil Bupati Tapsel Ir.Haji Aldinz Rapolo Siregar.
Sebagai wujud nyata kerinduan tersebut, Panitia Perayaan 150th Kekrisenan di Luat Angkola telah mencoba membangun gambar rencana Pembangunan Monument Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola yang digambar oleh Ir.Haji Aldinz Rapolo Siregar (Wakil Bupati Tapanuli Selatan) saat ini, sebagaimana gambar di bawah ini:
TAMPAK DEPAN TAMPAK ATAS
TAMPAK SAMPING TAMPAK ATAS
Menurut Aldinz Rapolo, Monument Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola ini memiliki nilai-nilai filosofis, yakni:
1. Monument ini dibangun di atas empat tiang yang menyimbolkan bahwa kekristenan ke daerah Angkola ini dibawa oleh empat orang misinaris, yaitu: Heine, Klammer, Betz, dan V(P)an Asselt.
2. Keempat juga menyimbolkan “Gondul Na Opat” (empat batu tungku) yang menjadi falsafah hidup masyarakat Angkola.
3. Dibangun di tengah-tengah bangunan dengan simbol, bahwa kekristenan itu menyebar ke empat penjuru mata angin dari daerah Angkola ke tanah Batak Utara hingga Simalungun.
4. Logo GKPA diatas tiang menyimbolkan bahwa tugas misionaris itu diteruskan dan dilanjutkan oleh badan sinode GKPA yang berpusat di tanah Angkola. Sehingga tugas penginjilan di tanah Angkola itu diemban oleh GKPA.
Pembangunan Monument ini membutuhkan banyak dana, sehingga pembangunan monument ini akan dibangun secara bersama-sama dengan orang-orang yang mau memberikan dukungan baik doa maupun dana. Jika kita menganggap bahwa Parausorat adalah situs kekristenan yang bersejarah yang perlu dilestarikan dan dipelihara, maka sudah sewajarnya rencana pembangunan monument ini segera dilakasanakan.
15) HIBURAN DAN LELANG
Untuk menyemarakkan kegiatan Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola, panitia mengadakan hiburan dan lelang. Hiburan sifatnya untuk menghibur para peserta dan undangan yang sekaligus dimanfaatkan untuk mendapatkan dana bagi panitia. Demikian juga lelang merupakan sarana panitia untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dengan mencari dana untuk panitia.
16) MERATAKAN LAHAN LOKASI PERAYAAN
Untuk mensukseskan pelaksanaan perayaan 150th Kekristenan di luat Angkola, panitia bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan telah meratakan lahan lokasi pesta. Pemkab Tapsel memberikan sumbangan dana untuk meratakan lahan ini.
17) PUBLIKASI/DOKUMENTASI
Selain mendokumentasikan seluruh rangkaian kegiatan panitia melalui berita di berbagai medaia cetak dan elektronik, panitia juga mencetak bahan-bahan sebagai alat untuk mempulikasikan kegaitan ini kepada seluruh warga GKPA dan masyarakat lainnya. Panitia mencetak poster, stiker dan kaos panitia.
Poster dibagikan secara gratis kepada seluruh warga jemaat GKPA. Stiker dan baju kaos pada mulanya akan dijual pada saat pelaksanaan ibadah zending di tingkat Parlagutan, Resort, Distrik dan Pusat. Namun karena masalah di percetakan, maka stiker dan kaos ini sebagian ada yang dijual dan sebagian lagi dibagi-bagikan kepada seluruh panitia.
C. BIAYA PELAKSANAAN
Untuk mensukseskan seluruh kegiatan Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola ini, Panitia berusaha keras mengupayakan segala usaha dan daya untuk menghimpun dana dari berbagai pihak, seperti: Kantor Pusat GKPA, kewajiban Resort, persembahan Ibadah Zending Parlagutan, Resort, Distrik dan Puncak, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan, Kementrian Agama Republik Indonesia, Lelang, dan hasil usaha dana di setiap wilayah Jakarta, Medan, dan Pekan Baru.
Hingga Rapat Pleno ini, Panitia menerima dana TUNAI sebesar Rp. 599.903.204,00 ditambah dengan DANA NON TUNAI yang masih diharapkan masuk sebesar Rp. 321.650.000,- dari jumlah anggaran yang diharapkan masuk sebesar Rp. Rp. 443.296.650,- Sehingga panitia menerima dana sebesar Rp. 921.553.204,00.
Biaya dan realisasi anggaran pelaksanaan seluruh kegiatan ini adalah sebesar Rp. 502.214.431,00 dari anggaran dana yang diharapkan Panitia sebesar Rp. 443.296.650,-.
Rekapitulasi keuangan panitia hingga saat ini adalah:
A. Pemasukan : Rp. 599.903.204,00
B. Pengeluaran: Rp. 502.214.431,00
Saldo Akhir : Rp. 419.338.773,00
Saldo Tunai : Rp. 97.668.773,00
Saldo akhir Panitia ini diberikan kepada Pucuk Pimpinan GKPA untuk dipergunakan sebagai modal pembangunan Monument 150th Kekristenan di Luat Angkola melalui Panitia yang akan dibentuk.
Laporan selengkapnya akan disampaikan Bendahara Umum Panitia (Lih.Lamp.VIII)
D. BARANG INVENTARIS YANG TIDAK HABIS PAKAI
Barang-barang inventaris panitia ini merupakan hasil pembelian barang yang dipergunakan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan kepanitaan. Melalui rapat pleno hari inilah akan diputuskan ke mana barang inventaris ini akan diserahkan. Barang-barang invetaris ini belum final, karena itu marilah kita melengkapinya. Untuk sementara, kami mendaftarkan beberapa barang inventaris yang dimiliki panitia perayaan 150th kekristenan di Luat Angkola di bawah ini.
DAFTAR INVENTARIS PANITIA
NO | JENIS BARANG | JUMLAH | KETERANGAN |
a | b | c | d |
1 | UANG SALDO AKHIR | 419.338.773,00 | Diserahkan kepada Pucuk Pimpinan GKPA untuk Panitia Pembangunan Monument |
2 | BUKU 150th Kekristenan | 60 eks | Di Perpustakaan |
3 | SENG | 1 kodi | Diserahkan ke GKPA Parausorat |
4 | WAYAR | Satu Plastik | Distrik II |
5 | BOLA LAMPU | 35 | 7 tu GKPA Sipirok, 8 tu GKPA Res.Hutaraja, 20 Distrik II |
6 | STEMPEL PANITIA | 2 buah | Diserahkan kepada Pucuk Pimpinan GKPA |
7 | ALBUM FOTO-FOTO | 8 buah | Diserahkan kepada Pucuk Pimpinan GKPA |
8 | FOTO-FOTO MISIONARIS | 26 buah | Di Perpustakaan Kantor Pusat GKPA |
8 | ULOS | 7 buah | Diberikan kepada Eph=1; Sek=1; Gr.Par=1; Ketum=1; Pdt.Res=1; SR.Siregar=1; Parsaulian =1; |
9 | SISA BERAS | 2 klg | Diberikan ke PA Debora Silangge |
E. EVALUASI
Dalam pelaksanaan pesta ini ada beberapa hal yang perlu dievaluasi seperti:
a. Penjualan kaos, stiker, dan buku
Direncakan semula oleh panitia bahwa kaos, stiker dan buku akan dijual selama pelaksanaan pesta zending di berbagai tingkatan baik di tingkat Parlagutan, Resort, Distrik hingga Pusat. Namun pelaksanaan kegiatan ini mengalami masalah dalam pencetakanya sehingga panitia mengalami kegagalan dalam penjualan kaos, stiker dan buku. Melihat kenyataan ini, maka panitia mengambil langkah untuk memberikan secara gratis kaos, stiker dan buku-buku kepada seluruh panitia,dan elemen lainnya, seperti ke gereja-gereja dan perpustakaan STT khususnya pengiriman buku-buku.
b. Pendaftaran peserta
Sejak awal panitia telah meminta agar setiap resort, parlagutan mendaftarkan diri kepada panitia agar panitia lebih mudah dalam mengatur akomodasi bagi perserta yang menginap. Agar panitia juga tidak mengalami kewalahan dalam mempersiapkan makanan. Namun dalam kenyataannya, banyak peserta yang tidak mendaftarkan diri datang menghadiri pesta, sehingga panitia mengalami kewalahan dalam menyediakan akomodasi dan makanan bagi mereka.
c. Pesta Zending
Pelaksanaan pesta zending di berbagai tingkatan di GKPA tidak berjalan dengan baik. Sebab ada beberapa jemaat, resort dan distrik tidak menjalankan pesta zending ini. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan merupakan milik bersama, padahal kegiatan ini merupakan kegiatan akbar yang telah disepakati secara sinodal dan rapat-rapat pendeta dan Majelis Pusat GKPA.
d. Lokasi pesta
Karena lokasi pesta jarang dipergunakan sebagai tempat pesta, maka panitia mengalami kewalahan untuk menata dan mempersiapkan alat-alat di lokasi pesta.
F. KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
1. Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola merupakan peristiwa sejarah yang patut dan layak dirayakan dan disyukuri seluruh umat Kristen Batak.
2. Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola telah berjalan dengan baik dan sukses yang dihadiri ribuan orang dan para pejabat Negara mulai dari Pemerintah Pusat hingga pemerintah daerah. Hal ini terjadi berkati kerjasama yang baik di antara Pantia dengan Pucuk Pimpinan GKPA, Pemerintah Kabupaten Tapsel, Kota Padangsidimpuan dan berbagai pihak yang tidak bisa disebutkan dalam laporan ini.
Saran
1. Untuk menindaklanjuti pembangunan “Monument 150th Kekrisenan di Luat Angkola” di Parausorat, agar Pucuk Pimpinan GKPA sesegera mungkin membentuk Panitia Pembangunan Monument 150th Kekristenan di Luat Angkola.
2. Agar Saldo Akhir Rp. 422.180.773,00 dijadikan menjadi modal awal Panitia Pembangunan Monument 150th Kekristenan di Luat Angkola.
3. Agar Pucuk Pimpinan GKPA sesegera mungkin menindaklanjuti memproses bantuan Menteri Agama RI untuk pembangunan Monument sebesar Rp. 200 juta.
4. Agar proses pembangunan dan kepanitiaan bisa berjalan degan baik dan lancar, maka diusulkan agar susunan kepanitiaan pembangunan Monument 150th Kekristenan di Luat Angkola dipilih dari panitia Perayaan 150th Kekristenan di Luat Angkola.
G. PENUTUP
Demikianlah Laporan ini diperbuat untuk dipertimbangkan dan diperbaiki. Panitia menyadari bahwa masih banyak yang belum bisa dilaporkan dalam laporan ini. Karena itu panitia bersedia menerima kritikan yang bersifat membangun demi tercapainya kesempurnaan laporan ini.
Padangsidimpuan, 7 Agustus 2011
SALAM KASIH
PANITIA PERAYAAN 150TH