Sabtu, 16 Agustus 2014

Bahan Pengajaran Sekolah Minggu, 17 Agustus 2014

widgeo.net




ULANG TAHUN INDONESIA
=======================================================

I.       Tujuan :
* Supaya Anak dapat :
-       Mengetahui hari ulang tahun Indonesia
-       Mengetahui bahwa kemerdekaan adalah perjuangan rakyat dan Anugerah Allah
-       Mengetahui bahwa dosa itu membawa penderitaan dan kesengsaraan 
-       Mengetahui karya Allah di dalam Yesus, yang patut satu-satuNya  untuk disembah
-       Bertobat dari perilaku yang tidak baik
-       Mengetahui semangat dalam persatuan membawa kedamaian
-       Mengetahui dalam keadaan suka dan duka agar selalu mengandalkan Tuhan 

II.       Metode         : Cerita dan Diskusi

III.    Alat Peraga  : Gambar

IV.    Bahan Cerita :
Usahakanlah kesejahteraan kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada  Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Jeremia 29:7). Bangsa Israel adalah bangsa yang kudus/istimewa bagi Allah. Allah mau memakai Israel sebagai perpanjangan tangan Allah untuk menyatakan rencana dan kehendakNya di bumi. Umat Israel juga percaya bahwa mereka dipilih oleh Allah untuk menempati tanah yang dijanjikan. Mereka dipanggil untuk menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Mereka juga percaya bahwa Allah memberi hak istimewa untuk menerima Taurat di Gunung Sinai melalui Musa sebagai pedoman dalam hubungan mereka dengan sesama dan Allah. Dalam  perjalanan kehidupan bangsa Israel bagaikan “seekor babi yang kembali kekubangan” artinya mereka sering jatuh dan jatuh kembali kepada dosa yang sama seperti menyembah allah lain, menindas, tidak peduli dengan sesama dan bahkan meragukan peranan Allah dalam kehidupan mereka. Allah adalah Allah yang pecemburu dan Kudus, Ia tidak mau umatNya menyembah allah buatan manusia yang tidak memiliki kekuatan apa-apa dan hidup dalam kecemaran. Karena ketidaktaatan bangsa Israel, sehingga Allah memakai Nebukadnezar Raja Babel untuk menyerang Yehuda dan membawa mereka ke dalam pembuangan selama 70 tahun (Yer 25:1-14). Dalam kehidupan yang sulit dan tertekan yang diwarnai  dengan ketidakadilan sosial dan konflik antara Yahwisme dengan Baalisme, mereka mulai menyadari iman mereka kepada Yahwe Yang Esa  sebagai iman yang harus diberitahukan pada bangsa disekitar mereka (Yeh 39:21). Ditengah-tengah tekanan budaya dan agama Babel, mereka berjuang keras untuk tetap teguh pada iman kepercayaan mereka. Pengalaman hidup sebagai orang buangan sangat terpengaruh pada iman kepercayaan mereka, karena disana tidak ada bait Allah dan Imam untuk mempersembahkan korban, mereka berkumpul berkelompok untuk berdoa dan mempelajari kitab suci. Pengalaman itu menjelaskan kepada umat Yehuda mengapa mereka menderita dan terhina dipembuangan. Mereka sadar bahwa pembuangan terjadi bukan hanya kebetulan, akan tetapi Allah hal itu terjadi karena umat Israel telah berpaling pada allah lain, berdosa dan melupakan perintah Allah agar mereka hanya menyembah Allah saja (Kel 20:3). Pada masa serangan Babel dilancarkan pada Israel, pada masa ini pulalah Yeremia disuruh Tuhan untuk menyampaikan pesan agar umatNya tetap menyembah Allah. Jika mereka mau menyembah Allah dan bertobat, Allah berjanji akan mengeluarkan mereka dari tanah pembuangan. Pada tahun 539 sebelum masehi Allah memakai Raja Koresh dari Persia mengalahkan Babel, sehingga tidak lama kemudian umatNya diizinkan untuk kembali ke Yehuda tanah air mereka.
Penjajahan Belanda selama 350 tahun dan Jepang 3,5 tahun di Indonesia, rakyat sangat sengsara dan menderita. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami memberi semangat untuk mengadakan  perlawanan diberbagai daerah seperti di Banten, Aceh, Blitar, dan lain-lain. Dengan semangat perjuangan dan persatuan rakyat Indonesia serta Anugerah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka. Marilah para pemimpin, pemuda dan rakyat Indonesia kobarkanlah terus semangat persatuan dan perjuanganmu agar kita dapat mewujudkan perdamaian masyarakat adil dan makmur, sehingga kebebasan untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan, kebebasan untuk beribadah, kebebasan dari kekurangan, kebebasan dari ketakutan atau kekhawatiran tidak lagi dialami rakyat.                                                                                 
Selamat merayakan Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
ke 69
17 Agustus 2014.
Merdeka! Merdeka!! Merdeka!!!

V.         Nyanyian:
Jalan serta Yesus, Jalan sertaNya setiap hari
Jalan serta Yesus, Serta Yesus selamanya
Jalan dalam suka, Jalan dalam duka
Jalan sertanya, Setiap hari
Jalan serta Yesus, Jalan dalam suka
Jalan dalam duka, Serta Yesus selamanya               

VI.             Ayat Hafalan       : 1 Petrus 2:16
Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.
                                                                                                      Pdt. P. Batubara, S.Th
                                                                                                                    Depok
                                                                                                      Distrik IV Jawa- Sumbagsel