BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Kamis, 27 Oktober 2011
Ayat Harian: Mazmur 54 : 8
MEMPERSEMBAHKAN KO(U)RBAN
Kata "korban" sering dipergunakan dalam Alkitab. Kata ini menunjukkan sesuatu yang dipersembahkan kepada Tuhan. Jika kita cemati kata ini lebih dalam, kata korban merujuk pada sesuatu benda atau orang yang mengalami peristiwa. "Kecelakaan itu mengalami banyak korban". Kata "korban" di sini berarti "orang yang luka dan meninggal. Banjir bandang di desa kami menelan banyak korban harta dan nyawa. Kata "korban" di sini berarti kehilangan benda dan atau nyawa. Apakah kata "korban" yang dimaksud secara umum yang dimengerti untuk mempersembahkan "korban" untuk Tuhan? Apakah kita memberi sesuatu yang hilang, sesuatu yang rusak, sesuatu yang mati bagi Tuhan?
Kata ini seharusnya diganti dengan kata "kurban". Kurban berarti sesuatu yang kita berikan kepada Tuhan. Kurban bakaran, kurban nyawa, kurban dana, dan lain sebagainya. Dengan pemahaman itulah kita akan mampu memberikan kurban yang terbaik bagi Tuhan. Mengapa kita memberikan kurban untuk Tuhan? Karena Tuhan baik kepada kita. Kebaikan Tuhan selalu kita rasakan setiap hari. Kebaikan Tuhan selalu baru diberikan-Nya kepada kita. Karena kebaikan Tuhan kepada kita, maka sewajarnyalah kita memberikan kurban bagi Tuhan. Kurban waktu, tenaga, pikiran, dana dan sebagainya.
Semoga kita mampu memberikan kurban yang terbaik bagi Tuhan!
Mardongan jop ni roha huhaulkon haul di Ho, jana mandok tarimakasi tu Ho, angke denggan do rohaMu ale TUHAN.
Masmur 54 : 6
Dengan rela hati aku akan mempersembahkan korban kepada-Mu, bersyukur sebab nama-Mu baik, ya TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar