BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Sabtu, 08 Oktober 2011
Hatorangan ni Sibasaon Minggu, 11 Desember 2011: Roma 5 : 4-13
ADVENT III
MINGGU 11 DESEMBER
2011
Sibasaon : Roma 5 :
4-13
Jamita :Lukas 3 : 11 –
14
Pendahuluan :
Abraham dibenarkan oleh Tuhan karena Imannya, maka dia tetap berkenan
kepada Tuhan. Iman kepada Tuhan akan memperoleh pembenaran dari Tuhan, menjadi
orang yang beriman yang terlebih dahulu diampuni dosa-dosanya. Berbahagialah orang-orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya dan yang telah
diampuni Tuhan dosa-dosanya dan tidak lagi diperhitungkan kepadanya (Roma 4 :
7-8). Sudah pasti orang yang beriman, melakukan segala perbuatan-perbuatan yang
benar menyukakan hati Tuhan, maka buah Imannya itu memperoleh pembenaan dari
Tuhan. Iman yang dilakukan dengan benar adalah Iman kepercayaan kepada Yesus
Kristus sebagai Juru Selamat. Iman Abraham tidak menjadi lemah walaupun usianya
sudah lanjut, hampir seratus tahun dan rahim istrinya Sara telah tertutup, dia
tidak bimbang bahkan dia semakin percaya bahwa janji Tuhan pasti ditepati pada
saat yang di inginiNya.
Penjelasan :
Kita telah di benarkan karena Iman kita, maka kita hidup dalam damai
sejahtera bersama Allah oleh karena Yesus Kristus Juru selamat Tuhan kita.
Sekaligus kita juga menerima kemuliaan Allah, Kebenaran yang kita peroleh
antara lain agar kita tetap tekun walau sering dalam hidup kita mengalami
kesengsaraan. Dari ketekunan kita itu akan menghasilkan tahan uji, dari tahan
uji akan mendatangkan penghargaan bahwa Tuhan Allah akan memberikan yang
terbaik. Pengharapan bukanlah pengharapan yang kosng, tetapi pengharapan yang
tidak mengecewakan karena memang setiap manusia yang beriman kpada Yesus
Kristus Yesus telah dikarunia i roh kudus Kristus Yesus yang telah mati karena
kelemahan dan dosa kita, memang ada orang yang mau mati karena membela orang
yang benar. Tetapi Yesus rela mati untuk membebaskan manusia dari ke berdosaan nya
juga dari kelemahannya pada saat peristiwa itu terjadi. Pada Perjanjian Lama
darah Domba di pakai sebagai simbol untuk menghindarkan dari hukum Tuhan. Darah
itu dioleskan pada setiap pintu rumah penduduk. Demikian juga karena darah
Yesus telah di curahkan untuk penebusan dosa manusia dan sekaligus sebagai
penyelamatan dari kemurkaan Allah. Yesus juga telah mengalahkan kematian, Dia
telah bangkit dan hidup,untuk mempersiapkan jalan bagi kita untuk memperoleh
hidup yang kekal tersebut. Kita patut bersukacita dan bermegah karena kita
sudah berdamai dan di perdamaikan oleh Yesus dengan Allah. Dosa memang dalang
melalui seseorang dan telah menjalankan ke semua umat manusia, tapi melalui
seseorang pula yaitu Yesus Kristus kita telah dibebaskan/dihapuskan
dari dosa terkutuk tersebut.
Relevansi:
Kepastian dan tidak boleh ada lagi keragu-raguan pada diri kita apa yang
telah di perbuat Allah melalui perantaraan AnakNya Yesus Kristus. Baiklah kita
tetap beriman dan selalu percaya sampai pada akhir kata, kita tetap setia walau
diterpa berbagai penderitaan dan tantangan dari si jahat. Waktu yang telah di
tentukan Allah, yang kelak akan membuktikan janji Allah tak akan di ingkari dan
bagi ayng setia dalam Iman dan kebenarannya, itulah yang akan menerima berkat
besar tersebut. AMEN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar