ORANG TUA YANG BERTANGGUNG JAWAB!
" Bawa anakmu itu kemari!" (ay.41)
Dalam kenyataan hidup ini banyak kita temui orang tua yang menelantarkan hidup anak-anak mereka. Mereka hanya bertindak sebagai bapa jasmani saja tanpa peduli terhadap kehidupan rohani mereka. Banyak anak-anak Kristen yang tidak memiliki kehidupan rohani yang sehat. Mereka mencari sendiri bapa rohani mereka, sebab orang tua mereka tidak bisa menjadi bapa rohani mereka. Ironisnya yang mereka temukan bukannya bapa rohani melainkan ‘roh jaman’ yang menawarkan kebahagiaan ‘semu’. Mereka terjerat dalam roh perusak mental dan spiritual mereka. Akhirnya mereka diperdaya ‘iblis’ melawan kehendak orang tua dan kehendak Allah. Iman mereka telah rapuh dan diobrak-abrik setan dunia. Roh itu terus saja menyiksa dia dan hampir-hampir tidak mau meninggalkan mereka.
Dalam situasi seperti ini, wajarlah jika orang tua mencari kesembuhan bagi anak-anak mereka yang terjerat iblis yang hampir mematikan anak-anak mereka. Mungkin sudah banyak para orang tua membawa mereka kepada para hamba-hamba Tuhan, namun hasil toh tidak ada perubahan. Bahkan semakin menggila-gila kejahatan mereka. Atau ada orang tua yang sudah ‘hampir putus asa’. Atau bahkan mungkin ada yang pergi mencari jalan keluarnya kepada ‘para normal’ (dukun) agar anak-anak mereka bisa lepas dari jeratan iblis perusak mental anak-anak mereka.
Lukas memberi solusi dalam Injilnya. Solus terbaik mengatasi persoalan anak adalah membawa anak tersebut kepada Sang Penyembuh Agung. Yesus berkata, "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? Bawa anakmu itu kemari!". Yesus setiap saat siap menerima kehadiran anak-anak kita yang sedang diganggu iblis atau roh jaman yang merusak mental dan spiritual mereka. Kita hanya diminta Yesus membawa anak-anak kita kepada-Nya agar Yesus melepaskan mereka dari penyakit yang mematikan mereka itu. Orang tua yang bertanggung jawab akan senantiasa memberikan yang terbaik bagi mereka dengan membawa mereka kepada sumber kehidupan itu yaitu Yesus Sang Tabib Agung itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar