Rabu, 12 Agustus 2009

PESAN SINODE AM XVI GEREJA KRISTEN PROTESTAN ANGKOLA

PESAN SINODE AM XVI
GEREJA KRISTEN PROTESTAN ANGKOLA
(G.K.P.A.)

Kepada

Seluruh Warga Jemaat dan Pelayan Gereja Kristen Protestan Angkola
di seluruh Indonesia


Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus!

Sinode Am XVI GKPA yang dihadiri Peserta sebanyak 193 orang dan Peninjau 31 orang yang berasal dari 28 Resort dan 1 Resort Persiapan yang ada di GKPA, berjalan dengan baik dan sukses. Hal ini terjadi berkat dukungan dan doa seluruh warga jemaat GKPA. Sinode Am tersebut dilaksanakan dari 15-19 Juli 2009 di Kantor Pusat GKPA, Kota Padangsidimpuan.
Sinode Am XVI GKPA secara resmi dibuka oleh Pucuk Pimpinan GKPA, Pdt.A.L.Hutasoit,M.A. Pembukaan ini ditandai dengan pemukulan gong. Dengan dibukanya persidangan sinode ini, maka Pucuk Pimpinan GKPA mengharapkan seluruh peserta sinode dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berharga demi kemajuan GKPA ke masa depan.
Sinode Am XVI GKPA diresmikan pembukaannya Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Sumatera Utara, Ir. Josep Siswanto. Gubernur dalam sambutannya mengucapkan selamat bersinode dan mengharapkan agar GKPA semakin menunjukkan perananya dalam masyarakat dan berbangsa melalui peningkatkan kehidupan kerohanian warganya.
Acara persemian Pembukaan juga dihadiri oleh Bupati Tapanuli Selatan Ir. H. Ongku B. Hasibuan,MM dan Wakil Bupati Ir. Aldinz Rapollo Siregar,MM dan istri, Walikota Padangsidimpuan, dan Kakandepag Kota Padangsidimpuan. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan dalam sambutannya mengatakan “berbangga hati karena GKPA satu-satunya gereja yang berpusat di Tapanuli Selatan dan mengajak agar GKPA menjadi mitra pemerintah dalam memelihara kerukunan antar dan inter umat beragama dan turut memajukan Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan”.
Pdt.M.H.Sitorus,S.Th. mewakili BKAG Tapanuli Selatan (Tap-Sel) dalam sambutannya mengatakan berbangga hati atas kehadiran dan peran aktif GKPA dalam menghidupkan kerjasama dan kegiatan beroikumene selama ini. Sementara itu Maritje mewakili Gereja Mennonite di Belanda, mengatakan bahwa Gereja Mennonite sangat senang bermitra dengan GKPA dan mengharapkan supaya partnership (kemitraan) semakin ditingkatkan pada masa-masa mendatang.
Demikian juga undangan khusus GKPA, Parlindungan Purba anggota DPD-RI utusan daerah Sumatera Utara, dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan GKPA karena GKPA salah satu gereja yang sangat peduli dengan masalah-masalah di daerahnya dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang dijalin selama ini.
Akhirnya, Pucuk Pimpinan GKPA Pdt. A.L.Hutasoit,M.A. (Ephorus) mengajak seluruh sinodestan mensyukuri berkat dan pemeliharaan Tuhan selama ini dan mengajak untuk bersama-sama semakin aktif menggumuli tema dan sub-tema GKPA demi kemajuan GKPA di masa depan.
Sinode Am XVI GKPA berjalan dengan baik berkat kerja keras seluruh panitia sinode am yang telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk kelancaran sinode. Sinode Am juga berjalan dengan lancar atas dukungan dari pemerintah, pribadi-pribadi yang telah memberikan kontribusinya dalam pelaksanaan sinode.
Sinode Am XVI GKPA ini ber-tema: “BERGIATLAH DALAM PEKERJAAN TUHAN” (1 Korintus 15:58b) dan sub tema: “Peran dan Fungsi Gereja Dalam Menghadapi Krisis Global di Era Modernisasi”. Pada acara pembukaan sinode am, para sinodestan dan undangan disuguhi dengan tarian-tarian budaya Angkola yang dibawakan oleh Anak-anak Sekolah Minggu dan persembahan lagu-lagu pujian oleh Koor Gabungan GKPA Jl.Teuku Umar.
Sinode Am disemangati oleh dua peristiwa sejarah penginjilan yakni, pertama, semangat 175 tahun Kekristenan di Pakantan, Kecamatan Pakantan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang dirayakan pada 11-12 Juli 2009 dan kedua, semangat menyambut 150 tahun Kekristenan di daerah Angkola Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) pada April 2011. Kedua momen peristiwa itu membuat semua peserta semakin bersemangat mengikuti sinode, mengingat daerah Angkola-Mandailing sebagai tempat persemaian Injil, yang menjadikan kita percaya kepada Kristus.
GKPA juga bersyukur atas terselenggaranya dengan baik, aman, lancar dan damai pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI yang dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2009 yang lalu dan akan mendukung sepenuhnya Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
Dalam proses penyelenggaraannya, Sinode Am XVI GKPA juga mendalami beberapa materi, di antaranya:
1. “Refarat Tema GKPA” yang dibawakan oleh Pdt. Ramli SN. Harahap, M.Th, mengajak kita kepada perenungan untuk mempertajam visi dan misi GKPA ke masa depan.
2. “Pelayan dan Pelayanan” oleh Pdt. Dr. M. Frans Ladestam Sinaga yang menekankan begitu mulia dan berharganya seorang pelayan di mata Tuhan. Hal ini patut selalu disyukuri oleh para pelayan dalam pelayanan yang dilaksanakan dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu mulai tahun ini, GKPA harus semakin giat meningkatkan mutu pelayan dan pelayananya.
3. ”Gereja dan Pluralisme” oleh Pdt. Dr. Ir. Fridz Sihombing, mengatakan bahwa berdasarkan Alkitab gereja yang berada di dunia dan di tengah-tengah masyarakat harus ikut memasuki masalah-masalah yang berbeda-beda. Hal ini meneladani Kristus yang adalah untuk dunia. Oleh karena itu, masalah pluralisme, khususnya di Indonesia harus dipahami dan dijiwai bersama dalam kaitan misi Kristus di dunia ini.

Sebagai wadah bermusyawarah dan pengambilan keputusan tertinggi untuk mewujudkan maksud dan tujuan GKPA, Sinode Am XVI bertugas:
1. Mengevaluasi laporan pelayanan Pucuk Pimpinan dan Majelis Pusat 2006-2009;
2. Menetapkan dan mensahkan: Penjelasan Tata Gereja dan Tata Laksana GKPA; Peraturan Pokok Kepegawaian GKPA; dan Tata Urutan Peraturan GKPA;
3. Membicarakan Program 2009-2011 sesuai dengan PTPB yang ditetapkan pada Sinode Am XV tahun 2006.

Sinode Am diakhiri dengan Ibadah Perjamuan Kudus yang diikuti sebagian peserta, dan ditutup oleh Pucuk Pimpinan GKPA pada hari Minggu 19 Juli 2009 di GKPA Jl.Teuku Umar Padangsidimpuan. Kami mengharapkan seluruh keputusan Sinode Am supaya dipedomani dan dilaksanakan secara bersama-sama.
Bertitik tolak dari seluruh aktivitas dan rangkaian sinode yang telah dilaksanakan, maka kami menyampaikan pesan-pesan sebagai berikut:
1. Mengajak seluruh anggota jemaat GKPA untuk merenungkan dan mempertajam pemahaman Visi dan Misi GKPA yang telah ditetapkan oleh para pendiri GKPA pada masa Panjaeon. Untuk itu sangatlah penting terus mensosialisasikan visi dan misi tersebut pada semua tingkatan.
2. Mengharapkan seluruh anggota jemaat GKPA agar semakin taat kepada aturan-peraturan yang berlaku, demi peningkatan ketertiban/kedisiplinan dan kemajuan GKPA.
3. Agar seluruh anggota jemaat GKPA bahu-membahu melaksanakan Program Pelayanan sebagaimana yang telah dituangkan dalam PTPB sesuai arahan Tema GKPA “Bergiatlah dalam Pekerjaan Tuhan”.
4. Agar seluruh jemaat GKPA, mendukung dan berpartisipasi aktip dalam mempersiapkan: (a) Pesta Olop-Olop 35 tahun, (b) Jubelium 150 tahun Kekristenan di daerah Angkola dan (c) Sinode Am (Periode ) XVII GKPA 2011.
5. GKPA sebagai persekutuan orang percaya, akan terus memberikan kesempatan dalam kegiatan-kegiatan bergereja bagi kategorial-kategorial yang ada.
6. Meningkatkan peran GKPA dalam melaksanakan zending ke dalam dan keluar sebagai salah satu wujud tri tugas panggilan gereja.
7. Kita patut bersyukur kepada Tuhan bahwa kesadaran seluruh anggota jemaat dalam menunjukkan kewajiban-kewajibannya semakin baik. Hal ini, khususnya dapat dilihat dari peningkatan jumlah Persembahan Bulanan dan Dana Asset dari tahun 2006-2009. Hal ini perlu dipertahankan bahkan di tingkatkan untuk masa depan demi pembangunan Tubuh Kristus.
8. Mengharapkan seluruh Pelayan Gereja menjadi teladan dalam menunjukkan tanggung jawab dan kewajibannya dalam gereja.
9. GKPA berperan aktif dalam memelihara dan meningkatkan kerukunan antarumat beragama di manapun berada dan melayani.
10. GKPA menyambut baik dan mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah RI yang menjadikan Sipirok, Ibu Kota Tapanuli Selatan. Untuk itu seluruh anggota jemaat GKPA diharapkan semakin memperlihatkan dan meningkatkan eksistensi GKPA di Tapanuli Selatan.
11. GKPA harus berperan aktif dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup dalam rangka mewujudkan keadilan; perdamaian dan keutuhan ciptaan.
12. GKPA sangat prihatin atas peristiwa ledakan bom yang terjadi di Hotel J.W.Marriot dan Ritz Carlton yang menewaskan 9 orang dan puluhan korban luka-luka pada 17 Juli 2009. GKPA mendoakan agar seluruh keluarga yang meninggal dan luka-luka agar diberi kekuatan untuk menghadapi peristiwa ini. Kiranya peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi pada hari-hari yang akan datang.

Demikianlah pesan Sinode Am XVI GKPA ini kami sampaikan, dengan selalu mengingat akan pesan Rasul Petrus: “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9).

Padangsidimpuan, 19 Juli 2009

Sinode Am XVI GKPA



Pdt. A. L. Hutasoit, M.A. Pdt. P. H. Harahap, S.Th
Ephorus Sekretaris Jenderal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar