BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Jumat, 10 Desember 2010
Renungan Harian: Mateus 24 : 13
Memulai sebuah pekerjaan adalah sangat mudah. Membangun sebuah rumah adalah mudah. Membaptiskan orang menjadi Kristen adalah mudah. Menanam jagung, padi, sawit, dll adalah mudah. Memulai sebuha hubungan kerjasama, persahabatan adalah mudah. Namun yang menjadi persoalan kita adalah apakah kita mampu merawat, memelihara, mempertahankan segala sesuatu yang telah kita mulai itu hingga pada akhirnya? Inilah yang menjadi pergumulan yang berat. Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat adalah gratis dan mudah. Tetapi menjadi pengikut Kristus adalah pengorbanan. Kita harus mengorbankan waktu, mengorbankan tenaga, pikiran, uang, dan segalanya. Mengapa? Karena Dia telah lebih dahulu mengorbankan nyawa-Nya bagi tebusan dosa kita agar kita selamat di dunia dan di akhirat. Keselamatan yang kita terima melalui baptisan dan peneguhan sidi tidaklah otomatis menjamin keselamatan kita di dunia ini. Yang menjamin keselamatan kita di dunia ini adalah seberapa tahan dan kuat kita mempertahankan iman percaya kita hingga akhir hidup kita di dunia ini. Karena hanya orang yang bertahan dalam iman percayanyalah akan diberikan keselamatan yang kekal itu. Karenanya, marilah kita bertahan sampai kesudahan hidup kita di dunia ini agar kita memperoleh keselamatan itu. Dalam masa Advent III ini, kita dituntut untuk terus bertahan menanti kedatangan Kristus kali kedua. Amin
Tapi sanga ise na tahan lopus tu ujungna, gabe paluaon ma ia.
Mateus 24 : 13
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Matius 24 : 13
Ende No.43 : 2 Madung huungkap pintu i, rohangku sai ingani ma O, Jesus hangoluanki, paro tu au sinondang-Mi Anso denggan mardalan au sian hajahatan tong dao Lopus tu Surgo i, hupuji Ho disi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar