BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Rabu, 16 Maret 2011
Renungan Harian: Kis. 26 : 22b
OTORITAS BERITA
Sude na hupardokkoni on nada asing sian na dung nipaboa ni angka panurirang hian bope si Musa;
B.Ni.Rasul 26 :22b
Dan apa yang kuberitakan itu tidak lain dari pada yang sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa,
B.Ni.Rasul 26 : 22b
Ketika kita hendak menyampaikan sebuah kebenaran maupun berita diperlukan sebuah otoritas berita tersebut. Otoritas dimaksud digunakan untuk meyakinkan pendengar berita agar mereka percaya. Jika otoritas pemberitaan kita tidak kuat maka keyakinan orang akan berita yang kita sampaikan pasti kurang. Demikianlah penulis Kisah Para Rasul menuliskan ayat harian ini. Paulus menyatakan bahwa otoritas pemberitaannya itu sebelumnya telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa. Paulus menghunjuk tokoh Perjanjian Lama agar para pendengarnya percaya dan yakin akan pemberitaannya. Hendaklah kita meniru hal ini agar setiap berita yang kita sampaikan memiliki otoritas Ilahi agar setiap perkataan yang kita beritakan dapat dimengerti setaip pendengarnya.
BEAM No.160 : 2 -- Na Ra Manjagit Tuku i
Jamita ni Tuhanta do podang na tajom i, na gabe siparmonang do na tong mamake i
Anak ni Debata, tongtong haposi i, parhosom ni sibolis i mantul dibaen i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar