Selasa, 01 Februari 2011

widgeo.net


Luar biasa. Allah adalah Allah yang luar biasa. Jika manusia disakiti biasanya dia akan langsung memikirkan pembalasan kepada orang yang menyakitinya. Jika manusia menerima perlakuan jahat dari orang lain pasti dia akan memikirkan perbuatan jahat yang lebih jahat lagi kepada orang tersebut. Itulah kemanusiaan kita. Allah berbeda dengan manusia. Kendati kita manusia ini berkali-kali berbuat dosa dan kejatahan di hadapan Tuhan, Tuhan tidak pernah sedetik pun berpikir dan berencana kejahatan kepada kita. Tidak pernah terbertik pada pikiran Allah pembalasan akan dosa-dosa kita.
Paulus sendiri berkata bahwa sebenarnya upah dosa adalah maut alias kematian (Rm.3:23). Artinya, ketika kita melakukan dosa, pada saat itu sebenarnya kita harus dihukum kematian. Namun Allah bertindak lain. Dia tidak menghukum dan membalaskan dosa dan kejahatan kita kepada kita melainkan Allah berkeinginan agar setiap orang pendosa dan penjahat kembali ke jalan Tuhan ke jalan kebenaran.

Kembali ke jalan benar merupakan keinginan Tuhan yang terdalam. Jalan yang benar akan memberikan hidup dan keselamatan. Allah adalah jalan dan kebenaran. Dunia ini banyak menawarkan jalan namun jalan itu tidak memiliki nilai-nilai kebenaran.

Karenanya, marilah kita kembali ke jalan yang benar agar kita memperoleh hidup yang kekal. Sebab hanya berjalan dalam jalanNya Allahlah kita akan beroleh keselamatan. Jangan tunda lagi, kembalilah ke jalan yang benar. Bertobatlah...


Dokkon ma tu halahi, mangasahon Au na mangolu, Tuhan DEBATA nada jop rohangKu muda mate halak parjahat i; tapi sugari mulak ma nian ia manadingkon angka dosana anso tongtong ia mangolu.
Jeheskiel 33 : 11

Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup.
Yehezkiel 33 : 11


BEAM  No. 302 : 1+3

1.                  Bahat dope inganan i, dihorja markaroan. I pe hamu pardosa i, sai olo ma porsaya
Tuhanta do mamio ho tu hasonangan situtu. Hamu, hamu di pio Debata
3.         Dosamu dipikiri ho na so tama be dohot, indada hara dosami dibaen na sundat bongkot
            Angke ma sesa dosami digarar Tuhan Jesus i. Ias, bontar ma sesa dosami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar