BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Minggu, 30 Oktober 2011
Ayat Harian: Amsal 11 : 24
MENYEBAR HARTA
Hari ini adalah Hari Reformasi Gereja yang dipelopori Dr.Martin Luther pada 31 Oktober 1517. Reformasi Luther memberikan pencerahan baru bagi Gereja Katolik Roma (GKR). Walau Luther sendiri sebenarnya tidak mau memisahkan diri dari GKR, namun Luther ingin membaharui gereja dalam ajaran dan keberimanan umat. Hari Reformasi ini akan dirayakan secara akbar di seluruh dunia pada 31 Oktober 2017, pada peringatan 1.500 tahun Reformasi Luther se-Dunia.
Pada hari Reformasi ini kita disuguhi dengan renungan hikmat Salomo tentang harta. Harta adalah sesuatu yang dikumpulkan dan dicari oleh manusia demi kelangsungan hidup dan kehidupannya di dunia ini. Harta ini pada dasarnya adalah "budak" bagi manusia. Harta sebagai budak berarti, manusia menjadi "tuan" atas harta miliknya, sehingga manusia bebas memakai, mengatur dan menggunakannya untuk dirinya sendiri, untuk keluarga, dan untuk Tuhan. Orang yang menganggap bahwa harta adalah budak bagi dirinya, akan mudah membagikan hartanya bagi orang lain. Harta sebagai budak akan memudahkan seseorang menjadi saluran berkat dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan pemahaman bahwa harta sebagai budak manusia, akan memampukan manusia mau dan suka memberi kepada orang lain terlebih memberi yang terbaik bagi Tuhan. Manusia yang memperbudak harta akan melihat kemuliaan Allah yang luar biasa.
Celakanya sekarang adalah, harta itu telah berubah menjadi "tuan" atas manusia. Harta sebagai tuan, berarti hartalah yang mengatur dan menentukan manusia itu sendiri. Dengan menjadikan harta sebagai tuan, maka seseorang akan sulit memberi, sulit menjadi saluran berkat, dan dia akan menjadi manusia yang kiri dan pelit. Manusia yang dikuasai harta akan kehilangan kemuliaan Allah, kehilangan rasa syukur, kehilangan kebahagiaan. Manusia yang dikuasai harta akan dikejar-kejar ketakutan, akan dikejar-kejar kegagalan dan akan mengalami kegelisahan setiap saat.
Karena itu, pada peringatan hari reformasi ini, marilah kita mereformasi pemahaman kita tentang harta yang kita dapatkan dari Tuhan. Harta itu merupakan titipan Allah yang harus kita pergunakan demi kemuliaan Allah dan membawa damai sejahtera bagi sesama kita. Mari pergunakan segala yang kita miliki dengan rasa syukur dan bertanggung jawab. Marilah menyebar harta di dunia dengan hati yang tulus dan ikhlas, maka kita akan mendapatkan melebi dari apa yang telah kita berikan.
Selamat beraktifitas!
Adong do halak na burju mangalehen tapi martamba kayo, adong do na sun hematna mur pogos.
Poda 11 : 24
Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar