BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Rabu, 06 April 2011
Renungan Harian: Efesus 1 : 4-6
HIDUPLAH KUDUS
Dompak so dijadihon dope portibi on, madung ditodo Debata hian hita markite-hite Kristus anso gabe Debata sandiri nampuna hita jana na so martihas di adopanNia. Hara ni holong ni roha ni Debata,
Epesus 1 : 4-6
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Efesus 1 : 4-6
Hidup kudus pasti dambaan setiap orang. Hidup kudus sesuatu yang diusahakan setiap orang. Memang tidak ada seorangpun yang kudus di dunia ini seorang pun tidak kata Paulus (Rm.3:10). Memang perkara kudus adalah perkara sulit, namun demikian bisa diusahakan. Kekudusan kita pasti terlihat dari penampakan luar. Orang melihat kekudusan seseorang hanya sebatas dari cara dan gaya hidup seseorang dari luar saja. Artinya, kekudusan seseorang hanya terukur sebatas kulit saja. Padahal yang diminta dan dimaksudkan Allah, manusia itu tidak hanya kudus dari luarnya saja, melainkan kudus dari kedalaman hati yang terdalam. Kekudusan itu harus keluar dari dalam menuju penampakan luar. Jangan dibalikkan seolah-olah kekudusan itu dari luar menuju ke dalam. Kekukudusan yang dipaksakan ke dalam itu namanya munafik. Tetapi kekudusan yang memancar dari dalam ke luar adalah kekudusan dari Allah. Allah tidak berkendak agar manusia itu seperti kuburan. Di luar bagus tetapi di dalam kebusukan.
Siapakah yang berkeinginan agar manusia itu kudus adanya? Allah sendiri. Allah memilih manusia sebelum dunia dijadikan agar manusia itu kudus dan tidak bercacat adanya. Manusia itu haruslah kudus. Mengapa? Karena Allah sendiri adalah kudus. Allah menginginkan manusia itu kudus sama seperti diri-Nya sendiri. Demi tujuan itu, Allah rela mati di dalam Yesus Kristus agar manusia yang berdosa menjadi manusia kudus tanpa dosa. Manusia Yesus yang tidak bercacat dijadikan bercacat menggantikan manusia itu agar manusia menjadi kudus.
Bagaimanakah caranya agar kita menjadi kudus? Mudah saja. Ketika kita mengaku dosa-dosa kita di hadapan Allah, maka Allah yang kudus itu telah mengampuni kita dan menjadikan kita kudus. Karena itu segeralah mohon ampun kepada Tuhan jika kita tersandung dosa agar kita kudus adanya di hadapan Allah.
BEAM No.375 :1, 5 + 7
ü Holong do roha ni Debatangku Holong roha-Na tongtong di au
Hara ni i hudok : Holong roha-Na, holong roha-Na tongtong di au
ü Dilehen Ia do hata-Nia na manguluhon tu Surgo au
Harani i hudok : Holong roha-Na, holong roha-Na tongtong di au
ü Ale tondingku sai puji Jesus dohot Jahowa, Amana i
Angke tutu do i, holong roha-Na, holong roha-Na tongtong di au
Tidak ada komentar:
Posting Komentar