BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Kamis, 07 April 2011
Renungan Harian: Yesaya 59 : 19
TAKUT AKAN TUHAN
Sian Habincaran lalu tu Hasundutan mabiar be noma halak mida Ia hara ni godang ni kuasoNia. Ro ma Ia songon batang aek na doras sanga songon alogo na gogo.
Jesaya 59 : 19
Maka orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, sebab Ia akan datang seperti arus dari tempat yang sempit, yang didorong oleh nafas TUHAN.
Yesaya 59 : 19
Takut akan Tuhan adalah sikap yang mulia, namun takut akan manusia adalah tidakan keji di mata Tuhan. Takut akan Tuhan menunjukkan sikap bahwa kita menghormati, mengagungkan kemahakuasaan Tuhan di dalam tindakan-Nya. Apakah keMahakuasaan-Nya itu? Tuhan akan datang seperti arus dari tempat sempit yang didorong oleh nafas Tuhan. Artinya, Tuhan berada di mana-mana. Tuhan mengetahui segala apa yang terjadi dalam hidup kita. Karena keMahakusaan-Nya, maka dari tempat matahari terbenam hingga ke tempat matahari terbit, orang takut kepada-Nya. Karena itu janganlah ragu akan kebesaran dan keMahakuasaan Tuhan. Mari puji dan sembah DIA dalam segala tingkah laku kita sehari-hari.
BEAM No.149 : 1+5
Maol rahis dalan i laho tu Banuaginjang
Namar tua halahi namardalan sauduran
Dohot Tuhan Jesus i lopus tu ujung na i.
Ale dongan tole ma, mur gumogo ma mardalan
Tu Tuhanta tatap ma, muda hurang hagogoan
Angke sai maila do, na losok parpudi ro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar