BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Kamis, 10 Februari 2011
150 TAHUN KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
150 TAHUN KEKRISTENAN DI LUAT ANGKOLA
Gereja yang besar adalah termasuk gerejayang didalamnya mengingat dan menghargai sejarah. GKPA sebagai sebuah Gereja bermaksud memaknai ungkapan tersebut melalui Perayaan 150th Kekristenan di luat Angkola. Kekristenan di tanah Batak yang lahir dari hasil missi dan perjuangan pada abad XIX patut diingat dan dihargai oleh umat percaya dewasa ini karena eksistensi gereja di Sumatera khususnya saat ini sangat di tentukan oleh pekerjaan para missionaries pada abad tersebut.
GKPA berencana merayakan satu even besar untuk mengenang lahirnya kekristenan di bumi Angkola, yang didasarkan pada pembaptisan orang Kristen yang pertama dari kalangan pribumi. Orang Kristen yang dibaptiskan pertama kali oleh Pdt.Gerit van Asselt pada 15 Maret 1861 di Parau Sorat, yaitu Simon Siregar dan Yakobus Tampubolon.
Berdasarkan peristiwa ini, maka Perayaan 150 tahun Kekristenan di bumi Angkola akan difokuskan pada 15 Maret 2010 di Parau Sorat. Hal ini direncanakan agar peristiwa 15 Maret 1861 lebih tepat dan menyatu dengan jemaat masa kini. Namun karena melihat situasi dan kondisi, maka pelaksanaan perayaan ini akan dilaksanakan pada 8-10 Juli 2011 yang dipusatkan di Parau Sorat.
Dengan pertimbangan bahwa luat Sipirok/Parau Sorat telah tercatat sebagai daerah pecontohan kerukunan umat beragama secara nasional di Indonesia, maka direncanakan event perayaan 150 tahun Kekristenan di luat Angkola akan melibatkan semua pihak, khususnya masyarakat Islam di Sipirok/Parau Sorat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar