BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Selasa, 08 Februari 2011
KUASA DOA
Doa adalah nafas kehidupan. Doa adalah sarana komunikasi dengan Tuhan pemberi nafas kehidupan itu. Jika kita tidak berdoa berarti kita berhenti menarik nafas kehidupan. Doa merupakan sarana kita berjumpa dengan Tuhan dalam kehidupan kita. Tuhan setia mendengar isi doa-doa kita setiap saat.
Apakah doa punya kuasa? Ya tentu. Doa berkuasa. Doa bisa membuat kita mengalami mujizat. Doa bisa membawa kita dekat dengan Tuhan. Tuhan itu sejauh doa-doa kita. Semakin sering kita berdoa, maka Tuhan semakin dekat dengan kita.
Mengapa doa punya kuasa? Karena doa memaksa kita berjalan dalam kehendak Allah. Doa bukan memaksa Tuhan melakukan kehendak kita. Tetapi doa ialah memaksa kita melakukan perintah Tuhan di dalam kehidupan kita. Karena itu doa punya kuasa mengatur jalan hidup kita.
Bagaimanakah doa itu agar berkuasa? Caranya, pertama yakini apa yang kita doakan. Jangan ragukan akan doa-doa yang kita panjatkan kepada Tuhan. Ketika kita menyakini doa-doa kita, maka saat itu juga doa kita memiliki kuasa yang besar. Kedua, hidup kita harus benar. Doa itu berkuasa jika kita sendiri menjadi orang benar. Sebab dikatakan bahwa doa orang benar,.... sangat besar kuasanya. Berarti supaya doa kita besar kuasanya, kita harus orang benar dulu. Karena itu marilah kita selalu berusaha menyakini apa yang kita doakan dan menjadikan diri kita benar di hadapan Allah setiap saat.
Na margogo situtu do tangiang ni halak na mangihutkon hagiot ni Debata.
Jakobus 5 : 16b
Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Yakobus 5 : 16b
BEAM No.35 : 3 “ Jesus Lehen Hatorangan “
üSai tangihon ale Tuhan, muda martangiang hami adop Ho
Pasupasu marlobian, lehenon-Mu di na ro manopot Ho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar