Senin, 07 Februari 2011

KUNJUNGAN KASIH PENGURUS PUSAT PERSEKUTUAN PEREMPUAN (P3P) GEREJA KRISTEN PROTESTAN ANGKOLA (GKPA) KE PANTI ASUHAN DEBORA GKPA SILANGGE-SIPIROK

widgeo.net


KUNJUNGAN KASIH  PENGURUS PUSAT PERSEKUTUAN PEREMPUAN (P3P) GEREJA KRISTEN PROTESTAN ANGKOLA (GKPA) KE PANTI ASUHAN DEBORA GKPA SILANGGE-SIPIROK



M
emulai program kerja Pengurus Pusat Persekutuan Perempuan (P3P) Gereja Kristen Protestan Angkola (GKPA) 2011 ini, P3P GKPA mengadakan kunjungan kasih ke Pantia Asuhan Debora (PAD) GKPA di Silangge, Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kunjungan kasih ini merupakan bukti kasih dan perhatian P3P GKPA kepada anak-anak yang diasuh GKPA di Silangge ini. Kasih seorang ibu pasti tidak bisa dipisahkan kepada anak-anak. Itulah bagian kata sambutan Ketua P3P GKPA, Pdt.Tuty Zastini Hutabarat,STh pada pembukaan acara kunjungan kasih tersebut.

Selain ketua P3P, kunjungan ini diikuti oleh wakil ketua, St.Ny.Harahap Br.Sinambela, Sekretaris, Ny.St.RH.Ritonga-Ramsina Marpaung, wakil sekretaris, Ny.Ojahan Sagala-Br.Simatupang dan Bendaha, Ny.St.SH.Hasibuan-Br.Ginting.
Tampak dalam foto: Ny.St.RH.Ritonga-Ramsina Marpaung (Sekretaris), Pdt.Tuty Z.Hutabarat,STh (Ketua), St.Ny.Harahap Br.Sinambela (Wakil Ketua), Ny.St.SH.Hasibuan-Br.Ginting (Bendahara), dan Ny.Ojahan Sagala-Br.Simatupang (Wakil Sekretaris)

Ibadah Minggu

Sebelum mengunjungi PAD Silangge, P3P GKPA lebih dahulu melaksanakan ibadah Minggu di GKPA Silangge Resort Sipirok. Gereja ini hanya berjarak 50 meter dari lokasi PAD Silangge. Ibadah Minggu ini dipimpin Pdt.Ramli SN Harahap (Kantor Pusat GKPA Padangsidimpuan). Di dalam ibadah Minggu ini, P3P GKPA memuji Tuhan dengan menyanyikan kor yang berjudul "Sampai Masa Tuamu".


 
 Dalam uraian khotbahnya, yang menekankan iman yang besar dari seorang perwira tinggi. Dari iman perwira tinggi ini dapat dipelajari 4 hal, yakni:

1.       Iman yang penuh kasih bukan iman yang egois akan kepentingan sendiri.
Perwira di Kapernaum tersebut tidak memohon kepada YESUS untuk kepentingannya sendiri namun untuk kepentingan orang lain bahkan dinyatakan kepentingan "hamba", yang sebenarnya merupakan orang2 yang seringkali dilupakan/terlupakan keberadaannya....
Adakah orang Kristen ketika pembantu rumah tangganya sakit, berdoa minta kesembuhan bagi pembantunya?
Jika ada, maka Anda sudah mendekati iman yang besar itu....

2.       Iman yang rendah hati (menganggap diri tidak layak)
Perwira itu menganggap diri tidak layak menerima Tuhan di rumahnya, walaupun Tuhan YESUS sendiri yang sudah melayakkan dia dengan mau berkunjung ke rumahnya untuk menyembuhkan hambanya.
Iman yang rendah hati ini patut ditiru. Sering kali, kita sebagai orang Kristen menganggap diri kita : LAYAK/BERKENAN namun tindakan kita justru TIDAK LAYAK/TIDAK BERKENAN.
Sadar diri atas ketidaklayakan kita akan menuntun kepada iman yang rendah hati.
Jika sudah ada, maka Anda sudah mendekati iman yang besar itu.

3.       Iman yang benar-benar percaya (bergantung dan berserah diri)
Perwira di Kapernaum itu benar percaya walau YESUS tidak datang berkunjung ke rumahnya untuk menyembuhkan hambanya, melalui hanya perkataan YESUS saja maka hambanya akan sembuh.
Adakah orang Kristen di sini yang percaya bahwa dokter tidak usah memeriksa dan tidak usah melihat dirinya sakit tapi hanya perlu buka resep obat dan percaya dirinya akan sembuh atas resep tersebut? Tentu tidak ada, itu kebodohan.
Namun dari kebodohan tersebut, kita melihat betapa besar iman perwira tersebut.
Orang dunia melihat iman itu bodoh, namun jika Anda memiliki iman yang bodoh itu yakni iman yang benar-benar percaya (bergantung dan berserah diri) pada Tuhan, maka Anda sudah mendekati iman yang besar itu.  

4.       Iman yang melakukan apa yang diperintahkan ibarat melakukan perintah dari tuan atau atasan.(Iman Hamba)
Iman seperti ini adalah iman yang tidak akan mempertanyakan perintah tuan/atasannya dan juga tidak akan menolak/menentang perintah tuan/atasannya, apalagi berdalih untuk tidak berbuat.
Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.
Jika banyak orang Kristen yang berdalih membenarkan diri untuk tidak melakukan perintah Tuhan, maka dirinya akan jauh dari iman yang disebut besar itu.
Sebaliknya jika ada orang Kristen yang dalam hidupnya selalu melihat kehendak Tuhan adalah prioritas hidupnya, maka orang tersebut tidak jauh dari iman yang besar itu.
Jika iman tersebut (no.1-4) ada maka Anda akan memiliki IMAN YANG BESAR dan Tuhan akan mengatakan kepadamu: "jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya"

 




2.    Kunjungan Kasih

Usai ibadah Minggu, rombongan P3P GKPA langsung menuju PAD Silangge dengan mengundang Majelis Jemaat GKPA Silangge untuk menghadiri acara tersebut.
Acara kunjungan ini diisi dengan Ibadah Singkat, Kata Sambutan, Pemberian Bantuan, dan Silaturahmi dengan Anak-anak PAD Silangge. Dalam kata sambutannya, ketua P3P GKPA menyampaikan rasa haru dan terimakasih atas perkenaan Tuhan yang memberikan kesempatan kepada P3P GKPA berkunjung ke PAD Silangge ini. Kunjungan ini merupakan program perdana dalam memasuki 2011. Ketua P3P GKPA menjelaskan bahwa program ini merupakan program kepedulian terhadap sesama manusia. Karena P3P adalah bagian yang tidak terpisahkan daripada kehidupan anak-anak. Lebih lanjut ketua menyampaikan terimakasih kepada pihak yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, seperti: Kel.Karyadi/Nefrida Hutabarat,S.Pd (Rengat), Kel.Wilmar Marpaung,SE (Banjarmasin), Kel.Drs.Dominggus Ferdinandus (Surabaya), dan Kel.JE.Batubara,SE (Banjarbaru). Kiranya keluarga ini semakin diberkati Tuhan di dalam pekerjaannya dan juga keluarganya.
Seusai kata sambutan, sekretaris P3P GKPA menjelaskan sumbagan yang disampaikan, yakni:
1. Cangkul 20 buah;
2. Tajak 5 buah;
3. Pupuk NPK Sari Mutiara 1 karung (50kg);
4. Buku-buku Tulis dan Pulpen;
5. Baju Layak Pakai;
6. Jamuan Makan Siang.

Sekretaris P3P GKPA bersama pengurus lainnya memberikan bantuan secara simbolis


Pengurus P3P GKPA berfoto bersama dengan anak-anak PAD yang didampingi ibu Pengasuh, Herlina Sihombing (nomor 1 dari kiri).

Dengan rasa syukur dan berterimakasih ibu pengasuh PAD Silangge, Herlina Sihombing yang didampingi suaminya, P.Siregar mengucapkan terimakasih kepada P3P GKPA yang berkunjung ke PAD Silangge ini. Ibu pengasiuh menjelaskan bahwa jumlah anak di PAD ini adalah 21 orang, teridiri dari: 13 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Saat ini ada 5 orang yang akan menammatkan studi dari SMA/SMK dan 3 orang dari SMP. 2 orang tingkat SMA/SMK akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yang disponsori: 1 orang dari Belanda dan 2 orang lagi dari P.Baru. Sementara masih dalam pergumulan adalah mencari sponsor untuk 3 orang lagi.Kiranya Tuhan membuka jalan bagi mereka agar mereka dapat melanjutkan studi dan atau mendapat pekerjaan setelah tammat dari SMA/SMK nantinya. Ucapan yang sama juga disampaikan anak-anak PAD Silangge kepada P3P GKPA.


Usai pemberian bantuan, acara dilanjutkan dengan doa penutup oleh Pdt.Ramli SN Harahap dan selanjtunya jamuan Kasih yang dipersiapkan P3P GKPA. Acara jamuan kasih ini juga dinikmati bersama dengan warga jemaat GKPA Silangge.





3.    Silaturahmi
 Acara yang paling seru adalah acara silaturahmi dengan anak-anak PAD Silangge. Acara ini dipergunakan P3P GKPA untuk memberikan  motivasi, pembekalan, nasihat bagi anak-anak PAD ini agar mereka berhasil kelak menjadi anak yang berguna bagi gereja dan masyarakat.







4.    Sayonara

Jika ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Usai acara semua, P3P GKPA mohon pamit untuk pulang ke Padangsidimpuan melanjutkan aktivitas selanjutnya. Kenangan bersama anak PAD Silangge akan berbekas dan terkenang di hati sanubari P3P GKPA. Semoga kunjungan ini merupakan kunjungan yang pertama yang akan disusul kunjungan berikutnya.


Kegiatan ini perlu dikenang dan diabadikan. P3P GKPA bersama seluruh anak PAD Silangge dan pengasuh beserta warga jemat GKPA Silangge berfoto bersama di depan PAD Silangge.


Demikianlah laporan kunjungan kasih ini kami perbuat semoga bermanfaat demi pengembangan pelayanan Kerajaan Tuhan di dunia ini dan suka cita damai sejahtera bagi kita semua.

Horas, Horas, Horas!

Padangsidimpuan, 7 Pebruari 2011



Pdt. Tuty Zastini Hutabarat,S.Th.
Ketua P3P GKPA Periode 2010-2015
HP 0813 18 2000 55

Tidak ada komentar:

Posting Komentar