JALAN TUHAN KASIH SETIA DAN KEBENARAN
Masmur 25:1-10
Minggu Invokavit
Minggu, 22 Pebruari
2015
1.
Jalan kasih setia adalah
jalan yang diberikan oleh TUHAN kepada manusia yang penuh dengan kasih setia.
Jalan ini diberikan sebagai wujud kasih setia ALLAH. Wujud perhatian dan
pembelaan ALLAH kepada orang-orang yang berpegang pada perjanjian ALLAH dan
peringatan - peringatan-Nya. Mengapa
kasih setia harus diberikan? Karena tidak banyak orang yang tetap berpegang
kepada jalan TUHAN. Jalan TUHAN seakan adalah beban. Jalan TUHAN seakan adalah
tidak sesuai dengan kebutuhan. Jalan TUHAN adalah seakan tidak sanggup
memberikan solusi atas persoalan-persoalan hidupnya. Sehingga mereka lebih suka
memilih jalan sendiri. Segala jalan
TUHAN adalah kasih setia. Artinya tidak ada malapetaka di dalam jalan TUHAN.
Tidak ada kecelakaan atau kehancuran di dalam jalan TUHAN. Meski sering jalan
TUHAN susah dimengerti dengan akal sehat. Kadang jalan TUHAN tidak sanggup kita
mengerti. Tetapi apapun yang terjadi, Firman TUHAN menyatakan bahwa segala
jalan TUHAN adalah kasih setia.
2.
“Menjadi
manusia itu sulit” pernah mendengar slogan ini? Benarkah menjadi manusia itu
sulit? Mungkin lebih tepatnya kita sebutkan “Hati manusia itu rumit”, nah mungkin
yang itu benar. Hati memang rumit dan penuh misteri yang tak terselami. Tetapi kita tidak bisa menyangkal bahwa hidup di bumi ini sulit juga.
Contohnya sejak lahir kita sudah diperanakkan dalam dosa, hidup mengenal dosa
dan teracuni oleh begitu banyak pemikiran dan prinsip dunia. Hidup itu sulit
saat kita harus belajar hidup dengan baik, menghadapi masalah-masalah yang
tidak pernah selesai, menghadapi rumitnya kisah cinta manusia, mengalami harus
bekerja keras, mengalami kesusahan demi kesusahan badani. Itulah hidup…dan
saya, anda masih hidup di bumi, maka tetap harus menghadapi kesulitan kehidupan
ini. Memahami kehidupan di sekitar kita
saja sudah sulit, termasuk sulitnya memahami hati dan pikiran orang yang
terdekat dengan kita sekalipun. Lalu bagaimana manusia bisa memahami dan
mengerti jalan-jalan Tuhan? bukankah ini mustahil??
3.
Daud
adalah seorang Raja Israel yang hebat, dan kitapun mengakui hal itu. Tetapi kita juga percaya dia mengalami begitu banyak juga
ketidakmengertian akan jalan-jalan Tuhan dalam hidupnya. Beban-beban yang
begitu banyak, kesedihan, kesesakan, dan perjuangan mengiringi langkah Daud
selama menjadi Raja yang besar. Bagaimana reaksi Daud saat dia menghadapi
masalah? Ya, dia membawanya kepada Bapa dan mengangkat jiwanya. JIWA, adalah
pusat kehidupan manusia juga selain roh. Dalam jiwa ada pikiran, perasaan, dan
kehendak kita sebagai manusia. JIWA memiliki kekuatannya sendiri yang dapat
mempengaruhi diri dan orang lain. Jiwa ini sangat mudah lemah dan tergoncang,
jiwa manusia sangatlah rapuh dan mudah terseret oleh daging. Oleh karena itu
angkatlah jiwa kita kepada Tuhan dan mempercayai Tuhan dalam segala keadaan.
4.
Maukah
kita belajar mengenal jalan-jalan Tuhan? Ternyata jalan Tuhan itu bukan sekedar
untuk dilalui, tetapi kita juga harus diajar tentang jalan-jalan Tuhan itu.
Dalam kehidupan yang serba cepat ini, manusia terlalu sibuk untuk bisa diam dan
belajar, apalagi merenung. Banyak yang tidak mau belajar setahap semi setahap,
tetapi jika bisa instan dan langsung mengerti semuanya. Dalam Tuhan, kita tidak mungkin demikian! Sekalipun kita ingin cepat-cepat memahaminya, jika belum waktunya
dibukakan untuk anda, maka itu tidak akan menambah kebaikan buat kita, mungkin
malah ketidakpercayaan dan depresi, sebab otak yang sekecil ini, bagaimanakah
menampung semua pikiran Allah? Belajarlah
dari pengalaman masa lalu kita. Saat kita tahu kelemahan kita di area tertentu,
janganlah mencobai diri kearah sana.
5.
TUHAN
TETAP BAIK DAN BENAR. “Apapun
yang terjadi, Tuhan tetap baik…” Ayat 8 teks ini menegaskan
kepada kita semua tentang Pribadi Allah sendiri, yakni:
BAIK dan BENAR. Pernahkah kita merasa Tuhan itu tidak baik kepada kita? Merasa Dia tidak adil, tidak sayang, tidak memperhatikan kita? Jika kita selalu bertanya kepada Tuhan
“mengapa?!” maka mungkin sebetulnya kita
belum berdamai dengan jalan hidup kita
dan panggilan kita. Dia selalu baik, tidak pernah
tidak baik. Dia selalu baik dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya.
Dia benar, tidak pernah salah. Dia mengenal kita dan mengetahui jalan-jalan
kita yang mendatangkan kebahagiaan. Sayangnya..banyak
orang yang sesat jalannya tetapi tidak menyadarinya…. Ada jalan yang disangka lurus,
tetapi ujungnya menuju maut (Amsal
16:25).
6.
JALAN
KASIH SETIA DAN KEBENARAN. Mau tahu bagaimana jalan Tuhan itu?
Mengapa kita harus mengikutinya? Ayat 10 yang menjadi kuncinya. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia
dan kebenaran. Di dalam jalan-Nya ada cinta yang hangat, kasih yang memulihkan
dan memuaskan hasrat kita, dalam kasih-Nya ada kesetiaan kepada kita. Orang
yang siap menerima hadirat Allah setiap hari, akan mengalami Tuhan dan berkobar
sepanjang waktu. Tidak usah menunggu KKR besar dan anda di tumpang tangani. Api
kita akan berkobar saat kita mengenal Pribadi-Nya, mengenal kasih setia-Nya. Firman Tuhan
menjamin, barangsiapa berpegang pada Perjanjian dan peringatan-Nya, maka dia
akan mengalami jalan Tuhan yang penuh kasih setia dan kebenaran. Bagaimanakah caranya agar jalan
TUHAN itu dapat kita mengerti? Ada
beberapa syaratnya, pertama, rendah hati. Lawan
kata dari rendah hati adalah sombong. Tuhan membenci orang sombong, yaitu orang
yang mengandalkan kekuatan dan caranya sendiri dalam menentukan jalan
kehidupannya. Kenyataan Firman Tuhan ini menegaskan kepada kita bahwa Dia hanya
dapat membimbing orang yang memang mau dibimbing-Nya, artinya rendah hati.
Mazmur 25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia
mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. Kedua, takut akan
Tuhan. Takut akan Tuhan. Apa gambaran dalam
pikiran kita mengenai ini? Takut akan
Tuhan bukanlah ketakutan, tetapi dengan taat, hormat, dan tunduk kepada
Tuhan. Dengan memiliki roh yang takut akan Tuhan, kita dapat di tunjukkan jalan kebahagian dari Tuhan. Lihatlah
janji Tuhan, bahwa kita akan menetap dalam kebahagiaan, bukankah ini yang
paling dicari oleh manusia? Bahkan keturunannya akan mewarisi bumi. Selain
kebahagiaan, ada bonus PLUS, yang menurut saya adalah
yang terpenting dari semuanya. Apakah itu? Ya, Tuhan akan bergaul karib dengan
kita. Bukankah keintiman, pengenalan akan Tuhan lebih penting dari apapun? Pengenalan akan Tuhan lebih penting daripada “Holly Land”
atau Tanah Perjanjian kita! Dan ini memang benar. Apa gunanya mendapat Janji,
Tanah Perjanjian, tetapi tiada Tuhan di dalamnya? Apa indahnya hidup tanpa
bergaul karib dengan Kristus? Karena itu, ingatlah bahwa TUHAN itu BAIK dan BENAR dan Jalan
TUHAN adalah KASIH SETIA dan KEBENARAN.
Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN!
Yogyakarta, Januari 2015
Ramli SN Harahap
Universitas Kristen Duta
Wacana (UKDW)
Yogyakarta
|
BLOG INI BERSIFAT TERBUKA UNTUK DIKOMENTARI DAN DIKRITISI DEMI KEMAJUAN WAWASAN BERPIKIR, DAN BERTEOLOGI MASA KINI
Jumat, 23 Januari 2015
Jamita Minggu, 22 Pebruari 2015: Masmur 25:1-10
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar