Jumat, 23 Januari 2015

Jamita Minggu, 22 Pebruari 2015: Masmur 25:1-10

widgeo.net

JALAN TUHAN KASIH SETIA DAN KEBENARAN
Masmur 25:1-10

Minggu Invokavit
Minggu, 22 Pebruari 2015




1.      Jalan kasih setia adalah jalan yang diberikan oleh TUHAN kepada manusia yang penuh dengan kasih setia. Jalan ini diberikan sebagai wujud kasih setia ALLAH. Wujud perhatian dan pembelaan ALLAH kepada orang-orang yang berpegang pada perjanjian ALLAH dan peringatan - peringatan-Nya. Mengapa kasih setia harus diberikan? Karena tidak banyak orang yang tetap berpegang kepada jalan TUHAN. Jalan TUHAN seakan adalah beban. Jalan TUHAN seakan adalah tidak sesuai dengan kebutuhan. Jalan TUHAN adalah seakan tidak sanggup memberikan solusi atas persoalan-persoalan hidupnya. Sehingga mereka lebih suka memilih jalan sendiri. Segala jalan TUHAN adalah kasih setia. Artinya tidak ada malapetaka di dalam jalan TUHAN. Tidak ada kecelakaan atau kehancuran di dalam jalan TUHAN. Meski sering jalan TUHAN susah dimengerti dengan akal sehat. Kadang jalan TUHAN tidak sanggup kita mengerti. Tetapi apapun yang terjadi, Firman TUHAN menyatakan bahwa segala jalan TUHAN adalah kasih setia.
2.      “Menjadi manusia itu sulit” pernah mendengar slogan ini? Benarkah menjadi manusia itu sulit? Mungkin lebih tepatnya kita sebutkan “Hati manusia itu rumit”, nah mungkin yang itu benar. Hati memang rumit dan penuh misteri yang tak terselami. Tetapi kita tidak bisa menyangkal bahwa hidup di bumi ini sulit juga. Contohnya sejak lahir kita sudah diperanakkan dalam dosa, hidup mengenal dosa dan teracuni oleh begitu banyak pemikiran dan prinsip dunia. Hidup itu sulit saat kita harus belajar hidup dengan baik, menghadapi masalah-masalah yang tidak pernah selesai, menghadapi rumitnya kisah cinta manusia, mengalami harus bekerja keras, mengalami kesusahan demi kesusahan badani. Itulah hidup…dan saya, anda masih hidup di bumi, maka tetap harus menghadapi kesulitan kehidupan ini. Memahami kehidupan di sekitar kita saja sudah sulit, termasuk sulitnya memahami hati dan pikiran orang yang terdekat dengan kita sekalipun. Lalu bagaimana manusia bisa memahami dan mengerti jalan-jalan Tuhan? bukankah ini mustahil??
3.      Daud adalah seorang Raja Israel yang hebat, dan kitapun mengakui hal itu. Tetapi kita juga percaya dia mengalami begitu banyak juga ketidakmengertian akan jalan-jalan Tuhan dalam hidupnya. Beban-beban yang begitu banyak, kesedihan, kesesakan, dan perjuangan mengiringi langkah Daud selama menjadi Raja yang besar. Bagaimana reaksi Daud saat dia menghadapi masalah? Ya, dia membawanya kepada Bapa dan mengangkat jiwanya. JIWA, adalah pusat kehidupan manusia juga selain roh. Dalam jiwa ada pikiran, perasaan, dan kehendak kita sebagai manusia. JIWA memiliki kekuatannya sendiri yang dapat mempengaruhi diri dan orang lain. Jiwa ini sangat mudah lemah dan tergoncang, jiwa manusia sangatlah rapuh dan mudah terseret oleh daging. Oleh karena itu angkatlah jiwa kita kepada Tuhan dan mempercayai Tuhan dalam segala keadaan.
4.      Maukah kita belajar mengenal jalan-jalan Tuhan? Ternyata jalan Tuhan itu bukan sekedar untuk dilalui, tetapi kita juga harus diajar tentang jalan-jalan Tuhan itu. Dalam kehidupan yang serba cepat ini, manusia terlalu sibuk untuk bisa diam dan belajar, apalagi merenung. Banyak yang tidak mau belajar setahap semi setahap, tetapi jika bisa instan dan langsung mengerti semuanya. Dalam Tuhan, kita tidak mungkin demikian! Sekalipun kita ingin cepat-cepat memahaminya, jika belum waktunya dibukakan untuk anda, maka itu tidak akan menambah kebaikan buat kita, mungkin malah ketidakpercayaan dan depresi, sebab otak yang sekecil ini, bagaimanakah menampung semua pikiran Allah? Belajarlah dari pengalaman masa lalu kita. Saat kita tahu kelemahan kita di area tertentu, janganlah mencobai diri kearah sana.
5.      TUHAN TETAP BAIK DAN BENAR. “Apapun yang terjadi, Tuhan tetap baik…” Ayat 8 teks ini menegaskan kepada kita semua tentang Pribadi Allah sendiri, yakni: BAIK dan BENAR. Pernahkah kita merasa Tuhan itu tidak baik kepada kita? Merasa Dia tidak adil, tidak sayang, tidak memperhatikan kita? Jika kita selalu bertanya kepada Tuhan “mengapa?!” maka mungkin sebetulnya kita belum berdamai dengan jalan hidup kita dan panggilan kita. Dia selalu baik, tidak pernah tidak baik. Dia selalu baik dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak-Nya. Dia benar, tidak pernah salah. Dia mengenal kita dan mengetahui jalan-jalan kita yang mendatangkan kebahagiaan. Sayangnya..banyak orang yang sesat jalannya tetapi tidak menyadarinya…. Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut (Amsal 16:25).
6.      JALAN KASIH SETIA DAN KEBENARAN. Mau tahu bagaimana jalan Tuhan itu? Mengapa kita harus mengikutinya? Ayat 10 yang menjadi kuncinya. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran. Di dalam jalan-Nya ada cinta yang hangat, kasih yang memulihkan dan memuaskan hasrat kita, dalam kasih-Nya ada kesetiaan kepada kita. Orang yang siap menerima hadirat Allah setiap hari, akan mengalami Tuhan dan berkobar sepanjang waktu. Tidak usah menunggu KKR besar dan anda di tumpang tangani. Api kita akan berkobar saat kita mengenal Pribadi-Nya, mengenal kasih setia-Nya. Firman Tuhan menjamin, barangsiapa berpegang pada Perjanjian dan peringatan-Nya, maka dia akan mengalami jalan Tuhan yang penuh kasih setia dan kebenaran. Bagaimanakah caranya agar jalan TUHAN itu dapat kita mengerti? Ada beberapa syaratnya, pertama, rendah hati. Lawan kata dari rendah hati adalah sombong. Tuhan membenci orang sombong, yaitu orang yang mengandalkan kekuatan dan caranya sendiri dalam menentukan jalan kehidupannya. Kenyataan Firman Tuhan ini menegaskan kepada kita bahwa Dia hanya dapat membimbing orang yang memang mau dibimbing-Nya, artinya rendah hati. Mazmur 25:9 Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan Ia mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang rendah hati. Kedua, takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan. Apa gambaran dalam pikiran kita mengenai ini? Takut akan Tuhan  bukanlah ketakutan, tetapi dengan taat, hormat, dan tunduk kepada Tuhan. Dengan memiliki roh yang takut akan Tuhan, kita dapat di tunjukkan jalan kebahagian dari Tuhan. Lihatlah janji Tuhan, bahwa kita akan menetap dalam kebahagiaan, bukankah ini yang paling dicari oleh manusia? Bahkan keturunannya akan mewarisi bumi. Selain kebahagiaan, ada bonus PLUS, yang menurut saya adalah yang terpenting dari semuanya. Apakah itu? Ya, Tuhan akan bergaul karib dengan kita. Bukankah keintiman, pengenalan akan Tuhan lebih penting dari apapun? Pengenalan akan Tuhan lebih penting daripada “Holly Land” atau Tanah Perjanjian kita! Dan ini memang benar. Apa gunanya mendapat Janji, Tanah Perjanjian, tetapi tiada Tuhan di dalamnya? Apa indahnya hidup tanpa bergaul karib dengan Kristus? Karena itu, ingatlah bahwa TUHAN itu BAIK dan BENAR dan Jalan TUHAN adalah KASIH SETIA dan KEBENARAN.

Selamat beribadah dan menikmati lawatan TUHAN!

Yogyakarta, Januari 2015


Ramli SN Harahap
Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW)
Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar