Peresekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) telah menetapkan tema Natal PGI 2010, yakni "TERANG YANG SESUNGGUHNYA SEDANG DATANG KE DALAM DUNIA" (bd. Yoh. 1:9). Tema ini mengangkat sebuah dimensi terang yang artinya melawan kegelapan. Tema ini menjadi sebuah tantangan Gereja melawan kegelapan ke masa depan. Kegelapan merupakan simbol sebuah keadaan yang tidak memiliki baik yang masih memerlukan penangan para ahli demi suatu tujuan yang lebih baik lagi.
Ada 3 perkara tentang terang:
1. Prinsip hidup Kristen mempengaruhi. Jika terang menyala kegelapan akan menyingkir. Orang Kristen yang tidak mudah terpengaruh. Saya mudah terpengaruh karena tidak disekolahkan di sekolah hebat, tidak disekolahkan di luar negeri. Contoh: Ikan di laut. Setiap hari berenang, meminum dan tinggal di laut, namun ikan itu tidak pernah jadi asin. Mengapa? Karena ikan itu masih hidup. Selama ikan itu masih hidup, ikan tidak akan menjadi asin. Tetapi ketika ikan itu mati, maka tubuhnya akan menjadi asin.
Mengapa anak muda terseret kepada narkoba, seks bebas? Karena dia telah mati secara rohani. Orang yang memiliki hidup kerohaniannya bagus, pasti dia tidak akan mudah terpengaruh dengan lingkungan
2. Terang mengusir kegelapan. Ketika terang datang, maka seluruh esensi kegelapan akan keluar meninggalkan ruangan dan tempat. Terang memisahkan kejahatan dan mengangkat kebaikan. Artinya, Kristus datang untuk mengusir segala kebodohan, mengusir segala kemalasan, mengusir segala kemiskinan, mengusir segala dosa.
3. Terang selalu membongkar segala sesuatu yang disembunyikan. Hidup dalam Kristus tetapi masih menyimpan kepahitan, masalah-masalah. Perilaku seperti ini akan dibongkar oleh terang Kristus. Akar kepahitan, akar kebencian, akar dendam akan dihancurkan terang ilahi itu dan menggantikannya dengan sukacita dan damai sejahtera.
Dulu di balik pintu yang tertutup engkau menelan narkoba, engkau merokok, engkau bebas bersama kekasihmu. Tetapi ketika bersama terang Kristus, semua ketersembunyian itu akan dibuka dan digantikan dengan perilaku hidup yang baik.
Apakah yang dimaksud kalau Yesus mengatakan, bahwa orang Kristen harus menjadi terang dunia?
Pertama, agar orang Kristen dapat dilihat dunia. Dengan demikian tidak ada istilah kekristenan yang sembunyi-sembunyi. Kekristenan hanya terlihat di dalam gereja. Kekristenan yang hanya terlihat di gereja itu tidak begitu bermanfaat. Kekristenan itu harus terlihat bagaimana kita memperlakukan guru, teman-teman sekolah, penjaga sekolah, dll.
Apakah yang harus dilihat orang dari kita? Ya Perbuatan baik kita.
Yesus tidak pernah berkata, “Kamu adalah terang Gereja”, melainkan menjadi Terang dunia.
Kedua, Terang adalah pembimbing. Di kuala setiap sungai besar, atau dipelabuhan laut, kita selalu melihat adanya lampu-lampu yang berderet membentuk jalur. Terang lampu itu merupakan tanda pembimbing bagi setiap kapal atau perahu agar dapat berlayar dengan selamat.
Terang itu menjadi pembimbing jalan dan menerangi jalan.
Dengan demikian kekristenan menjadi pembimbing jalan dan penerang jalan. Pemberi jalan kebaikan sehingga dia menjadi contoh dan teladan. Orang Kristen menjadi pusat kebaikan bagi dunia dan sesama kita.
Ketiga, Terang menjadi pemberi peringatan. Lampu merah di perempatan jalan merupakan tanda peringatan untuk berhenti agar tidak mengalami kecelakaan. Orang Kristen harus mampu memberikan peringatan bagi sesamanya.
Tema Natal ini sungguh merupakan sebuah peluang bagi kita untuk semakin partisipatif dalam rangka mengentaskan kegelapan dalam hidup dan kehidupan kita. Kita harus mampu membawa terang dalam langkah rumah tangga yang kacau balau. Orang Kristen harus mampu membawa terang di tengah situasi bangsa dan ekonomi yang terpuruk. Orang Kristen ditantang menjadi piawai membawa terang di tengah-tengah perjalanan gereja dan bangsa yang semakin madani menuju kehidupan yang sejahtera.
Selamat menjadi pembawa terang bagi seluruh keluarga, gereja bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar