Kamis, 12 Maret 2015

Bacaan Minggu, 17 Mei 2015: 1 Yoh 5 : 9 – 13



KESAKSIAN TENTANG
ANAK ALLAH
(  1 Yoh 5 : 9 – 13 )


PENDAHULUAN :
Persoalan yang melatarbelakangi surat ini adalah ajaran sesat mengenai keselamatan dalam Kristus dalam diri orang percaya. Dari segi pengajaran, para guru sesat menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus ( 1 Yoh 2 : 22 ). Karena itu dalam 1 Yohanes ini, Yohanes menyanggkal pengajaran guru-guru palsu.  Yohanes menekankan bahwa Yesus  kristus adalah benar Anak Allah. Dia yang telah datang dengan air dan darah, bukan saja dengan air tetapi dengan air dan darah dan Rohlah yang memberi kesaksian karena Roh adalah kebenaran.

PENJELASAN TEKS
Yohanes memohon perhatian kepada kenyataan yang sudah cukup dikenal mengenai kepercayaaan sesama manusia. Sesuai dengan itu kita hendaknya menerima kesaksian yang dipercayakan kearena kesasksian Allah lebih kuat, dan kesaksian yang dipergunjingkan adalah tentang keIlahianNya. Allah tetap memberi kesaksian tentang AnakNya. Kini kesaksian telah diberikan dan Allah melibatkan diriNya dalam Kristus. Ia telah memberi kesaksian bahwa beginilah rupaNya sendiri. Barang siapa percaya kepada Anak Allah mempunyai kesaksian itu dalam dirinya yang nampaknya memperlihatkan bahwa kesaksian Roh adalah kesaksian kepada roh manusia itu sendiri. Barang siapa percaya kepada Anak Allah dan barang siapa tidak percaya kepada Allah menimbulkan dua hal yang bertentangan. Tidak percaya disini berarti tidak menerima apa yang dikatakan Allah. Ini mempunyai makna bahwa Yohanes tidak memberikan perbedaan besar antara iman dalam Anak Allah dengan Iman dalam Allah. Bagi dia Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia, sehingga percaya akan Kristus adalah percaya akan Allah. Tetapi tidak percaya sama artinya dengan menjadikan Dia pendusta ( 1 Yoh 1 : 10). Bentuk masa lalu dalam kata membuat melihat soal ini berlaku selamanya. Orang yang tidak percaya itu menempatkan dirinya dalam kedudukan memiliki pandangan salah yang permanen terhadap Allah.

Isi kesaksian itu sedikit agak tidak terduga karena menyangkut apa yang Allah kerjakan. Ia telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita. Hidup kekal adalah perbuatan Allah dan pemberian Allah sendiri, bila kita merenungkannya kita melihat satu penyataan Allah. Hidup kita ada di dalam AnakNya sangat penting. Kita tidak dapat memikirkan hidup kekal terlepas dari Anak, demikian pula kita tidak bisa berpikir tentang kesaksian lepas dari Allah. Hidup kekal adalah hidup dengan Kristus dan di dalam Kristus. Hidup dan Anak berjalan seiring. Adalah mustahil untuk memiliki yang satu tanpa yang lain, Anak adalah Anak Allah.

Para penerima surat 1 Yohanes ini disapa dengan kamu yang percaya. Surat ini bukanlah selebaran evangelistis tetapi surat kepada orang Kristen. Yohanes telah banyak berbicara tentang pengetahuan dan ia kembali lagi kepada bagian terpenting dari pengetahuan, yaitu supaya kamu tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Disinilah satu-satunya tempat di seluruh surat ini dimana ia berbicara mengenai percaya kepada nama Anak Allah yang berarti dalam selengkap pribadiNya, segala sesuatu yang diwakili oleh nama itu ( 3 :23, Yunaninya berarti : Percaya nama itu. Percaya kepada Allah sama dengan percaya kepada Kristus karena dan menjadi saksi akan kebenaran kuasa Allah.

APLIKASI
Sebagai orang Kristen yang mengimani kehadiran Allah dalam diri Kristus Anak Allah dalam kehidupan kita layaknya kita menjadi saksi di tengah dunia. Allah dan Anak Allah tidak dapat dipisahkan dan karena pengorbanan Allah dalam diri Yesus Kristus umat percaya memperoleh anugrah pengampunan yaitu hidup yang kekal. Meskipun dunia menyangkal kristus dan tidak menerima karya penebusanNya, namun orang Kristen yang telah ditebus oleh darah Kristus hendaknya setia dan tidak turut dunia. Dunia boleh tidak percaya dan bahkan menyangkal dan memberontak kepada Allah, tetapi umat percaya (Kristen) tetap setia sepanjang hidup dan bahkan selama-lamanya seperti penyertaan Allah bagi kita sampai selama-lamanya. Kita punya pilihan bahwa mengikut Kristus dan percaya pada Allah melaksanakan ajaranNya yang oleh Kristus kita ditebus dan dengan kuasa Roh Kudus kita memperoleh kekuatan untuk mengimaninya dan hidup kekal menjadi milik Kita. Menjadi saksi tidaklah mudah, saksi harus jujur, bersedia memberi waktu dan materi bahkan menahan perasaan atas tuduhan yang tidak mempercayai kebenaran yang diskasikan, saksi Kristus beroleh kekuatan dari Allah dengan penyertaan Roh Kudus dan janji keselamatan untuk beroleh hidup yang kekal menjadi milik saksi Kristus. Amin

Pdt. Suryani Siregar, STh
GKPA Kulim, Res. Pekanbaru
widgeo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar