KESAKSIAN
TENTANG
ANAK
ALLAH
( 1 Yoh 5 : 9 – 13 )
PENDAHULUAN :
Persoalan yang melatarbelakangi
surat ini adalah ajaran sesat mengenai keselamatan dalam Kristus dalam diri
orang percaya. Dari segi pengajaran, para guru sesat menyangkal bahwa Yesus
adalah Kristus ( 1 Yoh 2 : 22 ). Karena itu dalam 1 Yohanes ini, Yohanes
menyanggkal pengajaran guru-guru palsu.
Yohanes menekankan bahwa Yesus kristus
adalah benar Anak Allah. Dia yang telah datang dengan air dan darah, bukan saja
dengan air tetapi dengan air dan darah dan Rohlah yang memberi kesaksian karena
Roh adalah kebenaran.
PENJELASAN TEKS
Yohanes memohon perhatian kepada
kenyataan yang sudah cukup dikenal mengenai kepercayaaan sesama manusia. Sesuai
dengan itu kita hendaknya menerima kesaksian yang dipercayakan kearena
kesasksian Allah lebih kuat, dan kesaksian yang dipergunjingkan adalah tentang
keIlahianNya. Allah tetap memberi kesaksian tentang AnakNya. Kini kesaksian
telah diberikan dan Allah melibatkan diriNya dalam Kristus. Ia telah memberi
kesaksian bahwa beginilah rupaNya sendiri. Barang siapa percaya kepada Anak
Allah mempunyai kesaksian itu dalam dirinya yang nampaknya memperlihatkan bahwa
kesaksian Roh adalah kesaksian kepada roh manusia itu sendiri. Barang siapa
percaya kepada Anak Allah dan barang siapa tidak percaya kepada Allah menimbulkan
dua hal yang bertentangan. Tidak percaya disini berarti tidak menerima apa yang
dikatakan Allah. Ini mempunyai makna bahwa Yohanes tidak memberikan perbedaan
besar antara iman dalam Anak Allah dengan Iman dalam Allah. Bagi dia Yesus
Kristus adalah Allah yang menjadi manusia, sehingga percaya akan Kristus adalah
percaya akan Allah. Tetapi tidak percaya sama artinya dengan menjadikan Dia
pendusta ( 1 Yoh 1 : 10). Bentuk masa lalu dalam kata membuat melihat soal ini berlaku selamanya. Orang yang tidak
percaya itu menempatkan dirinya dalam kedudukan memiliki pandangan salah yang
permanen terhadap Allah.
Isi kesaksian itu sedikit agak
tidak terduga karena menyangkut apa yang Allah kerjakan. Ia telah mengaruniakan
hidup yang kekal kepada kita. Hidup kekal adalah perbuatan Allah dan pemberian
Allah sendiri, bila kita merenungkannya kita melihat satu penyataan Allah. Hidup
kita ada di dalam AnakNya sangat penting. Kita tidak dapat memikirkan hidup
kekal terlepas dari Anak, demikian pula kita tidak bisa berpikir tentang
kesaksian lepas dari Allah. Hidup kekal adalah hidup dengan Kristus dan di
dalam Kristus. Hidup dan Anak berjalan seiring. Adalah mustahil untuk memiliki
yang satu tanpa yang lain, Anak adalah Anak Allah.
Para penerima surat 1 Yohanes ini
disapa dengan kamu yang percaya.
Surat ini bukanlah selebaran evangelistis tetapi surat kepada orang Kristen.
Yohanes telah banyak berbicara tentang pengetahuan dan ia kembali lagi kepada
bagian terpenting dari pengetahuan, yaitu supaya kamu tahu, bahwa kamu memiliki
hidup yang kekal. Disinilah satu-satunya tempat di seluruh surat ini dimana ia
berbicara mengenai percaya kepada nama Anak Allah yang berarti dalam selengkap
pribadiNya, segala sesuatu yang diwakili oleh nama itu ( 3 :23, Yunaninya
berarti : Percaya nama itu. Percaya kepada Allah sama dengan percaya kepada
Kristus karena dan menjadi saksi akan kebenaran kuasa Allah.
APLIKASI
Sebagai orang Kristen yang mengimani
kehadiran Allah dalam diri Kristus Anak Allah dalam kehidupan kita layaknya
kita menjadi saksi di tengah dunia. Allah dan Anak Allah tidak dapat dipisahkan
dan karena pengorbanan Allah dalam diri Yesus Kristus umat percaya memperoleh
anugrah pengampunan yaitu hidup yang kekal. Meskipun dunia menyangkal kristus
dan tidak menerima karya penebusanNya, namun orang Kristen yang telah ditebus
oleh darah Kristus hendaknya setia dan tidak turut dunia. Dunia boleh tidak
percaya dan bahkan menyangkal dan memberontak kepada Allah, tetapi umat percaya
(Kristen) tetap setia sepanjang hidup dan bahkan selama-lamanya seperti
penyertaan Allah bagi kita sampai selama-lamanya. Kita punya pilihan bahwa
mengikut Kristus dan percaya pada Allah melaksanakan ajaranNya yang oleh
Kristus kita ditebus dan dengan kuasa Roh Kudus kita memperoleh kekuatan untuk
mengimaninya dan hidup kekal menjadi milik Kita. Menjadi saksi tidaklah mudah,
saksi harus jujur, bersedia memberi waktu dan materi bahkan menahan perasaan
atas tuduhan yang tidak mempercayai kebenaran yang diskasikan, saksi Kristus
beroleh kekuatan dari Allah dengan penyertaan Roh Kudus dan janji keselamatan
untuk beroleh hidup yang kekal menjadi milik saksi Kristus. Amin
Pdt.
Suryani Siregar, STh
GKPA
Kulim, Res. Pekanbaru
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar