Kamis, 12 Maret 2015

Khotbah Minggu, 12 April 2015: Minggu, 12 April 2015



“HIDUP DI DALAM TERANG.”
Minggu Quasimodogeniti
Minggu, 12 April 2015
I Johannes 1:1-10


PENDAHULUAN (I Yohanes 1 : 1 - 10)

Dalam Kabar Baik yang disampaikan oleh  Yohanes ini, Yesus dikemukakan sebagai Sabda Allah yang abadi yang telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Seperti yang dikatakan dalam buku ini, Kabar Baik ini ditulis dengan maksud supaya para pembacanya dapat percaya bahwa Yesuslah Raja Penyelamat yang dijanjikan -- Ia Anak Allah sendiri. Juga supaya melalui percaya kepada-Nya mereka memperoleh hidup (20:31).

Setelah pendahuluan yang mengemukakan bahwa Sabda Allah yang abadi itu adalah Yesus, bagian pertama buku ini mengisahkan berbagai keajaiban yang dibuat oleh-Nya. Keajaiban-keajaiban itu menunjukkan bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan, Ia Anak Allah. Masing-masing kisah mengenai keajaiban disertai oleh percakapan-percakapan antara Tuhan Yesus dengan orang-orang. Dari percakapan-percakapan itu jelaslah apa yang diungkapkan oleh keajaiban-keajaiban itu. Di dalam bagian ini dikemukakan bahwa ada orang yang percaya kepada Yesus dan menjadi pengikut-Nya, tetapi ada pula yang menentang Dia dan tidak mau percaya kepada-Nya. Pasal 13--17 mencatat secara panjang lebar bagaimana akrabnya Yesus dengan pengikut-pengikut-Nya pada malam ketika Ia hendak ditangkap, dan bagaimana Ia mempersiapkan serta menguatkan hati mereka pada malam itu. Pasal-pasal terakhir menguraikan tentang bagaimana Yesus ditangkap dan diadili, bagaimana Ia disalibkan, mati dan bangkit kembali, dan bagaimana Ia memperlihatkan diri-Nya kepada para pengikut-Nya setelah Ia hidup kembali. Cerita tentang wanita yang tertangkap basah sedang berbuat zinah (8:1-11), dimasukkan antara tanda kurung besar karena banyak naskah dan terjemahan-terjemahan zaman dahulu tidak memuat cerita itu, sedangkan yang lain-lainnya memuatnya di berbagai tempat.

Dalam bukunya ini Yohanes menitikberatkan pemberian, yaitu hidup sejati dan kekal, yang diberikan Allah melalui Kristus. Pemberian itu sudah mulai di dunia, dan dapat dialami oleh orang-orang yang menerima Yesus sebagai jalan kepada Allah, sebagai yang menyatakan Allah, dan sebagai pemberi hidup. Ciri khas Yohanes ialah kiasan-kiasan yang diambilnya dari hal-hal sehari-hari untuk menunjukkan kebenaran-kebenaran rohani, misalnya: air, roti, terang, gembala dan dombanya, pohon anggur dan buahnya. 

Nats khotbah ini merupakan bagian pendahuluan yang menjelaskan Isi dan maksud penulisan kitab I Yohanes (1:1 - 18). Dalam mana Yohanes menekankan beritanya yang bersumber dari Allah dalam Kristus yang disaksikan dengan maksud agar beroleh persekutuan-penyatuan dengan Allah dan memiliki hidup kekal; supaya jangan lagi dengan ajaran yang menyimpang/ menyesatkan.

KETERANGAN INTI/ TAFSIRAN INTI NATS: I Yohanes 1 : 1 - 10

Ada dua hal penting yang mendapat tekanan dalam nats firman TUHAN ini, yang menjadi pokok renungan kita dalam kaitan dengan thema di atas.

I.       MENYAMPAIKAN KESAKSIAN BERITA PASTI DENGAN TERANG (ay.1-3)
1.      Isi berita: Hal yang ada sejak semula, telah didengar, dilihat, diraba dan dituliskan.   Artinya Rasul Yohanes dan Rasul lainnya adalah saksi hidup terhadap berita khabar baik yang disampaikan (=khabar yang baik bersumber dari TUHAN dan menjadi bagian pengalaman hidup/ay.1). 
2.      Disebut sebagai Hidup yang dinyatakan: Hidup yang dimaksud adalah Anak Allah-Yesus Kristus yang menjadi Manusia/ay.2 (Allah yang Re-Inkarnasi=Menjelma menjadi manusia), juga disebuat sebagai Firman Hidup yang menjadi Manusia (Logos); seperti telah disampaikan dalam Injil Yohanes 1:1-14.
3.      Pengalaman kebersamaan dengan Allah dalam Kristus yang diberitakan (ay.3) Ketika pengalaman kebersamaan dengan Allah dalam Kristus diberitakan sangat diharapkan terjadi kesinambungan, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus (ay.3). Hal seperti inilah yang disebut sebagai marturia=kesaksian orang percaya dalam memperkenalkan Tuhan Yesus Sang Juruselamat dunia.

II.    RESPON BAIK PADA BERITA; HASILKAN HIDUP DALAM TERANG (ay.4-10)
1.      Hasil pada pembawa berita disebut sukacita menjadi sempurna (ay.4). Hal ini disebabkan sukacita yang dimiliki setelah ambil bagian dalam karya keselamatan Kristus dan sukacita semakin dilengkapi/ disempurnakan pada saat orang lain merespons berita dan ambil bagian dalam keselamatan oleh pengorbanan Tuhan Yesus. 
2.      Beritanya disebut bahwa: Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. (ay.5). Suatu penegasan keberadaan Allah yang adalah terang dan sekaligus menjadi sumber terang sesungguhnya yang mampu menerangi hidup di dunia ini hingga kekalan (bukan hanya sekedar perangkat yang hanya mampu menerangi pada durasi waktu tertentu/ terbatas).
3.      Respons terhadap Allah menentukan hasil perolehan manusia (ay.6-10)
3.1. Jangan hanya penerimaan melalui permainan kata: mengatakan beroleh persekutuan dengan Allah, namun hidup dalam kegelapan (ay.6; band.penggalan syair lagu: ‘lain di bibir, lain di hati’ atau beda pengakuan/ ungkapan dengan kehidupan nyata). Hal seperti ini disebut sebagai dusta; ketidakbenaran.
3.2. Tetapi yang benar adalah kita hidup di dalam terang sama seperti Dia (Allah) ada di dalam terang dan beroleh persekutuan dengan-Nya, dengan sesama oleh penyucian darah Kristus (ay.7)
3.3. Pengakuan dosa kita merupakan langkah awal penerimaan pengampunan dan penyucian dari segala kejahatan oleh karya Kristus (ay.8-9).
3.4.  Pernyataan keberadaan tidak ada berbuat dosa atau berdosa disejajarkan dengan sikap yang memposisikan TUHAN menjadi pendusta dan tidak memiliki firman-Nya di dalam hidup-nya. 

Semua ini menegaskan perlunya respons baik dan benar terhadap berita kebenaran Firman yang membawa sukacita dan keselamatan oleh karya agung Tuhan Yesus Kristus yang menghasilkan hidup dalam terang menuju keselamatan sejati pada masa kekekalan.


 APLIKASI PRAKTIS
01.  Sebagai orang percaya yang memiliki pengakuan Iman yang jelas kepada Allah Tritunggal melalui nats ini dipertanyakan kepada kita: ‘apakah kita sudah hidup di dalam terang ? Sebagai Hamba TUHAN sudahkan kita sampaikan berita kebenaran Firman dengan terang ? dan dapatkah para Jemaat mendengar dengan terang yang kita beritakan ? Marilah kita masing-masing mengoreksi diri apa masih ada kebenaran yang kabur atau ditutupi oleh kegelapan dalam hidup Kekkristenan kita ?’
02.  Walaupun adalah fakta di era kemajuan teknologi sekarng manusia telah mampu menciptakan sinar X atau cahaya yang terang benderang. Namun harus tetap kita akui dan imani bahwa Allah adalah terang yang sesungguh-Nya (ay.5). Siapapun yang mau hidup dalam terang hendaknya tetap beriman dan tunduk pada tuntunan kasih-Nya hingga mampu mengalahkan segala bentuk kegelapan yang ada di dunia ini.
03.  Bentuk lain dari kegelapan adalah perbuatan dosa dan kejahatan. Adakah perlakuan, kehidupan dalam dosa dan kejahatan ? Jika yah kita perlu mengakuinya pada TUHAN sembari mohon ampun dan jangan mengulanginya lagi, agar penyucian dan pemulihan dianugrahkanNya kepada kita dalam Kristus yang setia menyelamatkan kita. Setelah mendengar Firman ini, kita perlu aktif berenspons: Hamba Tuhan mengingatkan peringatan TUHAN kepada umat supaya bertobat dan umat yang beroleh peringatan, segera bertobat dari kesalahan dan dosa; supaya keselamatan terjadi dan kehidupan diperbarui kembali.
04.  Khusus buat hamba yang beroleh ketetapan/ tahbisan dari TUHAN: Jangan pernah menyelubungi atau menggelapkan kebenaran fieman TUHAN untuk kepentingan tertentu. Beritakanlah atau saksikanlah berita firman dengan terang sesuai tugas yang TUHAN percayakan untuk dilakukan sebelum terlambat, sehingga TUHAN menuntut pertanggungjawaban.  Selanjutnya, Setiap umat yang mendengar peringatan hamba TUHAN tentang kejahatan dan dosa perlu segera  bertobat (jangan tunda) sebelum waktu terlambat, dan kematian datang menjemput.
05.  Sebagai orang percaya marilah kita bersama berjuang mengisi dan memelihara anugerah keselamatan dari TUHAN untuk hidup dalam terang, melakukan yang baik dan benar sesuai rencana dan kehendak-Nya bagi kehidupan setiap umat tebusan-Nya.

Amin.
widgeo.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar