ALLAH LEBIH MULIA DARIPADA PEGUNUNGAN
( Mazmur 76 : 1 – 13 )
Minggu, 17 Mei
2015
PENDAHULUAN:
azmur ini adalah nyanyian Asaf
yang menyatakan kemahakuasaan Allah yang tampil sebagai hakim yang adil atas
segala bangsa. Keadaan yang melatar belakangi mazmur ini merupakan perayaan kemenangan dalam nama Yahwe yang
telah menyatakan diriNya secara khusus.Mazmur ini mengungkapakan kemahakuasaan
dan karya penyelamatan Allah dalam
kerajaan Ilahi.
Ay 2-4 : Penyataan diri sendiri :
Kenyataan dan tempat
Allah terkenal di Yehuda, namaNya
mshyur di Israel, di Salem sudah ada pondokNya dan kediamanNya di Sion. Tempat
tidak membatasi kemahahadiran Allah, Ia dapat hadir di setiap tempat dan
kemahakuaasaan Allah melintasi tempat dan budaya tiap bangsa. Di tengah-tengah
umat ini khususnya Yehuda, Allah telah memperkenalkan diriNya sendiri sebagai
Allah yang berkuasa dan mengasihi umatNy dengan perlindungan dan kemenangan
atas musuh, sehingga umatNya menyaksikan dengan semangat baru, bahwa namaNya
mashyur.
Kesempatan penyataan diri itu
adalah kemenagan besar. Peristiwa historis bagi umat pilihan Allah dinyaatakan ketika mereka diselamatkan, seperti dari
sanherib (2 Raj 19 : 32 – 35) dan menyelamatkan kota kerajaan itu. Maka raja yang diurapi Allah dan Raja Ilahi
itu sendiri selalu memasukkan pemikiran tentang perlawanan dunia kejahatan, dan
bahwa unsur ini secara dramatis dipentaskan dalam Bait Allah. Serangan para
raja dan penggulingan mereka terjadi sebagai
bukti bahwa dunia memakai kekuatannya sendiri untuk memperoleh keinginan
hatinya seperti kekuasaan sebagai raja. Bangsa bangsa berperang untuk
memperoleh dan tampil sebagai penguasa. Namun Allah mematahkan panah yang
berkilat , perisai dan alat perang sebab Allah adalah keadilan dan damai
sejahtera. Kelepasan historis membenarkan
iman yang secara teratur diungkapkan dalam tata ibadah bahwa Tuhan adalah
pembela umatNya.
Ay 5 – 10 Penyataan diri sendiri
: isi dan tanggapan
Pemazmur menyaksikan kemurahan
Allah sebgai pembebas umat dan memuji Allah yang mahakuasa. Ayat ini merupakan penyataan pribadi kepada Allah.
Cemerlang Engkau, lebih mulia dari
pegungungan sejak purba. Kekuatan Allah tidak dapat dilampau manusia.
Ketika Allah bertindak, tidak seorangpun bahkan dunia tidak dapt
mengalahkanNya. Kuasa nyata, tidak dapat ditutupi oleh apa dan siapapun,
bahakan melebihi pegunungan yang tampak dari segala penjuru. Gunung tidak dapat
disembunyikan karena ia menjulang tinggi keatas, tetapi Allah lebih lagi
daripada itu. KusaNya tidak terselubung, namun nyata dan dapat disaksikan
dunia. Tindakan Allah yang menyatakan
diriNya sendiri telah menjadi dasar bagi pengetahuan dan iman pribadi. Ungkapan
ungkapan berselang antara beberapa kebenaran tentang Alllah dan beberapa
tentang keunggulanNya. Orang-orang berani
telah dijarh, mereka terlelap dalam tidurnya dan semua orang yang gagah perkasa
kehilangan kekuatannya. Kemenangan
Allah yang jaya dan keunggulanNya atas segala kekuatan manusia, apakah itu soal
hati atau tangan, perkataan hardikNya
yang penuh kuasa, keunggulanNya atas persenjataan manusia, kedahsyatanNya
dan keunggulanNya atas setiap lawan dapat dibayangkan, kewibawaan sorgawiNya,
keunggulanNya atas seluruh dunia demi kepentingan keadilan dan anugerah.
Ay 11 – 13 : Penyataan diri
sendiri atas penyelamatan Allah.
Kemenangan telah menyatakan
kemahakuasaan pemeliharaan Ilahi yang karenanya kemarahan manusia sekalipun
akan terbalik melayani tujuan Allah. Satu-satunya jawaban yang wajar terhadap
Allah demikian keadilan, bakti dan rasa hormat. Kemenangan yang lampau dilihat
sebagai jaminan dan cicipan pendahulu dari kemenangan semestaNya yang terakhir.
Sebagai respon manusia atas keselamatan yang diberikan Allah : bernazarlah dan
bayarlah nazarmu kepada Tuhan Allahmu! Biarlah semua orang yang disekelilingNya
menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti, Dia yang mematahkan semangat
para pemimpin, Dia yang dahsyat bagi raja-raja di bumi. Penguasa bumi tidak
akan berjaya bila hidupnya tidak berkenan di hadapan Allah, sebaliknya Allah
akan mematahkannya, namun umat yang berkenan di hadapanNya akan beroleh
keselamatan. Persembahan kita kepada Tuhan adalah hidup berkenan bagiNya dan
saling melayani.
APLIKASI :
Kemahakuaasaan Allah dapat kita
lihat dari karya penyelamatanNya terhadap dunia, kemenangan umat pilihanNya
bahkan tiap pribadi. Dunia menguji kemahakuasaan Allah dengan pengetahuan, akal
yang adalah pemberiaan Allah. Keangkuhan dunia akan pengetahuan yang tidak
disadari yang adalah pemberian Allah dapat Ia ubahkan untuk kemuliaanNya. Bahkan
pemberontakan dunia terhadap Allah yang berkuasa tidak mengubah keadilan Allah
atas dunia. Lewat nats ini kiranya kita dapat bersyukur dan mampu melihat
mahakarya Allah yang luar biasa dalam kehidupan setiap pribadi manusia.
Pdt.
Suryani Siregar, STh
GKPA
Kulim, Res. Pekanbaru
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar